Kantor berita Russia Today
melaporkan, Mykhailo Podolyak, Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr
Zelensky dalam sebuah pesan di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter)
hari Selasa (15/8/2023) menyebut gagasan NATO tentang syarat Ukraina
bergabung dengan NATO konyol.
"Satu-satunya solusi bagi Barat adalah mempercepat pasokan senjata ke Ukraina," ujar Podolyak.
"Upaya menjaga ketertiban dunia dan membangun perdamaian yang buruk tidak akan membawa perdamaian di dunia," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Stian Jenssen Selasa pagi mengatakan bahwa blok yang dipimpin AS dapat menawarkan kesepakatan kepada Ukraina untuk menyerahkan klaim teritorialnya dengan imbalan keanggotaan NATO.
Zelensky dan para pejabatnya bersikeras bahwa mereka tidak akan melakukan pembicaraan damai dengan Putin, dan tidak akan berhenti bertempur untuk merebut kembali wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson atau Zaporizhizhia, yang bergabung dengan Federasi Rusia setelah referendum September lalu.
Zelensky juga berjanji untuk merebut kembali Krimea, yang bergabung oleh Rusia pada 2014.
Pada bulan September tahun lalu, Presiden Rusia mengumumkan kesiapannya untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Kyiv dan meminta Ukraina untuk meninggalkan permusuhan. Tetapi Zelensky, yang dipengaruhi oleh pejabat Barat yang haus perang, mengatakan bahwa dirinya siap untuk bernegosiasi ketika presiden lain berkuasa di Rusia.
342/