Pertemuan dua hari untuk meninjau krisis Ukraina diadakan pada Sabtu malam, 5 Agustus, di Jeddah, Arab Saudi, tanpa kehadiran Rusia, tapi dihadiri penasihat keamanan dari sekitar 30 negara, termasuk Ukraina, lembaga donor, dan negara netral.
Anatoly Antonov, Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan hari Senin (7/8/2023) mengatakan bahwa pertemuan Jeddah mengenai Ukraina tidak membuahkan hasil karena Rusia tidak hadir pada pertemuan tersebut.
"Kami menyaksikan upaya lain yang gagal oleh Washington untuk menyampaikan tuntutan mereka, tetapi mereka tidak berhasil secara diplomatik di Jeddah," ujar Antonov.
"Washington mencoba menyajikan gambaran indah tentang dukungan negara-negara di belahan selatan dunia terhadap upaya Amerika untuk mengisolasi Rusia," tegasnya.
Diplomat Rusia ini memandang Amerika mengikuti cara yang tidak masuk akal untuk mengisolasi Rusia dari pembicaraan damai di tingkat internasional, dan mengklaim bahwa Moskow tidak ingin berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut. Ironisnya mereka mengklaim melakukan mediasi, tapi pada saat yang sama mengirim tank ke Kyiv.
Sementara itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kulba tentang pertemuan perdamaian Ukraina di Jeddah.
kebanyakan ahli internasional yang netral meyakin tidak mungkin mencapai kemajuan dalam pembicaraan damai Ukraina tanpa kehadiran Rusia.(PH)
342/