Deputi Kemlu Rusia urusan Afrika, Oleg Ozerov, seperti dikutip TASS, Minggu (6/8/2023) memperingatkan, segala bentuk intervensi militer dalam urusan Niger, akan memberikan hasil yang terbalik.
Ia menambahkan, "Rusia menilai masalah ini adalah masalah dalam negeri Niger, dan Rusia tidak akan ikut campur di dalamnya. Kami tidak berpikir bahwa mencampuri urusan Niger, dapat membantu dalam bentuk apa pun, sebaliknya mungkin akan kontraproduktif."
Menurut Ozerov, masalah seperti yang terjadi di Niger, biasanya dipicu oleh proses sosial, politik, ekonomi, etnis, dan agama di dalam negeri. Oleh karena itu biarkan rakyat Niger, menyelesaikan masalahnya sendiri.
"Rusia tidak berusaha menciptakan kekacauan, merencanakan atau melakukan penggulingan di Niger, tapi hal itu dituduhkan Barat kepada kami. Rusia membantu negara-negara Afrika atas permintaan mereka sendiri,” imbuhnya.
Deputi Kemlu Rusia menegaskan, "Tuduhan-tuduhan itu bertujuan untuk menyamarkan kegagalan kebijakan Barat di benua Afrika, yang sekarang ditolak, bukan hanya oleh pemerintah berkuasa, tetapi juga oleh rakyat negara-negara tersebut." (HS)
342/