Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Rabu

5 Juli 2023

17.47.26
1377398

Tunggu Persetujuan Raja, Muslim Thailand akan Jadi Ketua DPR

Thailand menunjuk seorang politikus Muslim, Wan Muhamad Noor Matha, menjadi ketua dewan perwakilan rakyat, Selasa (4/7), mengakhiri perdebatan panjang di kubu koalisi pemenang pemilu.

Reuters melaporkan Matha merupakan calon tunggal yang diajukan koalisi pemenang pemilu. Kini, parlemen masih menunggu persetujuan Raja Maha Vajiralongkorn.

Penunjukan Matha dianggap sebagai jalan keluar yang paling mungkin diambil di tengah perdebatan panjang di dalam kubu pemenang pemilu pada 14 Mei lalu.

Dalam pemilu itu, partai "anak muda" Thailand, Move Forward, keluar sebagai pemenang. Namun, suara mereka tak cukup untuk membentuk mayoritas di parlemen.

Mereka pun menggalang kekuatan dengan delapan partai lainnya guna membentuk mayoritas. Pemegang suara terbanyak dalam koalisi itu sebenarnya Move Forward dan partai Pheu Thai.

Namun, sempat terjadi perdebatan terkait sosok dari partai mana yang pantas ditunjuk sebagai ketua dewan perwakilan.

Posisi ketua parlemen menjadi isu tersendiri karena jabatan itu sangat penting, terutama untuk menjamin kemulusan kebijakan yang dicanangkan pemerintah nantinya.

Untuk memecah kebuntuan, koalisi itu akhirnya memilih Matha. Ia merupakan wakil dari Partai Prachachart, yang sebenarnya menyumbangkan suara terbilang kecil ketimbang partai lainnya di dalam koalisi.

"Saya akan menjalankan tugas ini dengan adil, dengan transparansi dalam mempertimbangkan usulan undang-undang dan petisi lainnya untuk meningkatkan kehidupan semua warga Thailand," ujar Matha.

Kini, Matha tinggal menunggu keputusan raja. Namun, ia sudah harus menyusun strategi agar ketua partai Move Forward, Pita Limjaroenrat, dapat terpilih menjadi perdana menteri.

Saat ini, koalisi pemenang sudah merengkuh 312 kursi di parlemen. Namun, Limjaroenrat harus mengantongi setidaknya 376 suara parlemen agar dapat melenggang ke kantor PM Thailand.

Artinya, Matha harus berhasil menarik 64 suara dari partai-partai rival mereka di parlemen. Mayoritas rival mereka datang dari kubu konservatif, yang kemungkinan bakal menentang agenda liberal koalisi Limjraroenrat.

342/