Menurut Kantor Berita ABNA, Lembaga Internasional Ahlulbait as mengeluarkan pernyataan terkait tindakan Arab Saudi dalam mengeksekusi aktivis Syiah.
Teks pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:
بسماللهالرحمنالرحیم
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
«إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا»
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Qs. An-Nisa: 58)
Peristiwa yang disayangkan terus terjadi, bahwa kasus eksekusi tahanan di Kerajaan Arab Saudi terus berlanjut, terutama di kalangan penganut mazhab Ahlulbait as, yang memperdalam luka mereka dan menciptakan preseden berbahaya dalam tidak menghormati hak-hak tahanan, terdakwa dan terhukum.
Mengekspresikan simpati dengan keluarga almarhum, Lembaga Internasional Ahlulbait as menyerukan perlindungan hak-hak semua warga negara dan pemberian kebebasan hukum dan manusia; Diantaranya kebebasan berkeyakinan, mengikuti dan mengamalkan aturan-aturan agama dan ketuhanan berdasarkan agamanya, serta menjalankan ritus, ritual dan upacaranya.
Lembaga Internasional Ahlulbait as menyerukan pengadilan yang adil, menjamin hak-hak tahanan untuk tidak ditekan, memberikan hak yang adil untuk pengacara dan hukuman yang sepadan dengan kejahatan (jika terdakwa benar-benar melakukan kejahatan) dan tidak menjatuhkan hukuman sewenang-wenang, yang menurut beberapa laporan bertentangan dengan standar hukum, manusia dan hak asasi manusia diterapkan.
Para simpatisan menjaga persatuan ummat Islam dan mengembalikan kejayaannya dalam mencapai kemajuan dan kemakmuran berpendapat bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan letak kiblat umat Islam, tempat wahyu dan makam Rasulullah, shalawat Allah besertanya, dan dengan upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mencapai proses pembangunan yang sedang dipromosikan dan membutuhkan rekonsiliasi, stabilitas dan peningkatan citra negara, tidak terkoordinasi.
Lembaga Internasional Ahlulbait as menginginkan masyarakat dunia, negara-negara Arab dan Islam dan para sahabat Kerajaan Arab Saudi untuk memenuhi kewajiban persaudaraan dan persahabatan dalam hal ini dan untuk bertindak demi kepentingan besar Islam, prinsip persatuan, persaudaraan dan nasib bersama bangsa dan kawasan, dan mendesak meminta pihak berwenang di tanah Dua Masjid Suci untuk menghentikan eksekusi hukuman mati dan bertindak sedemikian rupa untuk menjaga hak-hak dasar dan kebebasan, dan memastikan kebahagiaan dan kemenangan di dunia dan akhirat.
Lembaga Internasional Ahlulbait as
16 Dzulqaida 1444 H