Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

18 Juni 2023

10.36.39
1373817

Raisi: Rezim Zionis Kecewa Sikapi Kerja Sama Iran dan Arab Saudi

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi menyatakan hanya musuh Islam, terutama rezim Zionis, yang kecewa dengan perkembangan kerja sama bilateral dan regional antara Iran dan Arab Saudi.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam pertemuan dengan Faisal bin Farhan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi hari Sabtu (17/6/2023) mengatakan,"Rezim Zionis bukan hanya musuh Palestina, tapi juga ancaman bagi semua Muslim, dan normalisasi hubungan beberapa pihak dengan rezim ini bukan hanya tidak kondusif bagi keamanan, tetapi juga bertentangan dengan pandangan umat Islam.”

"Dengan kerja sama dan dialog antarnegara di kawasan, permasalahan dapat diatasi, dan tidak perlu ada campur tangan pihak luar untuk mengatasinya," ujar Raisi

Presiden Iran menunjukkan pada pengalaman sukses Republik Islam Iran dalam perang melawan terorisme dan penghancuran kelompok Takfiri, dengan mengatakan, "Hasil dan pengalaman dari perjuangan yang sukses ini adalah di antara isu-isu yang dapat menjadi fokus kerja sama antara kedua belah pihak,".

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi menyampaikan kepuasannya yang besar atas terjalinnya hubungan antara kedua negara Islam.

"Kami berada dalam tahap emas yang harus kami hargai, dan kerja sama dengan Republik Islam Iran adalah dasar untuk mendapatkan manfaat dari kondisi ini untuk kedua belah pihak dan kawasan," kata Faisal bin Farhan.

Menyinggung instruksi raja Arab Saudi untuk membentuk berbagai kelompok kerja guna mengembangkan hubungan dengan Iran, Faisal bin Farhan menunjukkan upaya negaranya dalam meningkatkan hubungan ke tingkat strategis.

"Kerja sama ekonomi, pembangunan, dan budaya menjadi agenda Tehran dan Riyadh, " papar menlu Arab Saudi.

Ia juga menegaskan bahwa beberapa negara di dunia tidak ingin kawasan Asia Barat mencapai perdamaian dan kemajuan. Oleh karena itu mereka berupaya menghalangi upaya untuk mendekatkan hubungan antarnegara kawasan, terutama Iran dan Arab Saudi.

"Dengan perluasan interaksi saat ini antara Iran dan Arab Saudi di tingkat semua tingkatan, maka pencapaian tanpa akhir akan muncul dan itu adalah jaminan supaya negara asing tidak ikut campur di kawasan kita," tegasnya.(PH)

342/