Menurut Kantor Berita ABNA, terlepas dari propaganda luas rezim pendudukan Zionis dan pendukungnya, serta pemerintah Amerika Serikat dan Eropa, popularitas Gerakan Perlawanan Islam Palestina dan Syahid Ezzeddin Al- Batalyon Qassam, cabang militer dari gerakan ini, masih terus meningkat di dunia.
Kegiatan dan perlawanan gerakan Hamas terhadap rezim Zionis dengan tujuan mengusir rezim ini dari tanah Palestina dan mendukung kesucian Islam dan Palestina telah membuat gerakan ini sangat populer di kalangan negara-negara Arab dan Islam dan orang-orang bebas di dunia, sehingga puluhan warga negara Indonesia melakukan pawai besar-besaran, mereka menyatakan dukungannya terhadap Palestina dan batalyon al-Qassam.
Para peserta pawai ini, sambil mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, membawa bendera hijau batalyon al-Qassam dan gambar-gambar elemen Hamas.
Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengambil banyak posisi untuk mendukung bangsa Palestina dan kekuatan perlawanan.
Di antara posisi-posisi ini, ada penentangan publik yang meluas di Indonesia terhadap keikutsertaan tim rezim Zionis di Piala Dunia U-20, yang seharusnya diadakan di Indonesia dari 20 Mei hingga 11 Juni, setelah itu FIFA memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah dan memindahkan pelaksanaan turnamen ini ke negara lain.
Fathi Hammad, anggota biro politik Hamas, memuji aksi Indonesia tersebut. Hizbullah dan pemerintah Iran juga termasuk yang memuji kekonsistenan Indonesia dalam mendukung Palestina dan menentang rezim Zionis.
179/