Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

2 Mei 2023

11.02.27
1361917

National Interest: Kebijakan AS Terkait Saudi, Gagal

Salah satu media Amerika Serikat, menyoroti kedekatan hubungan Arab Saudi dan Iran, dan menyebut kebijakan Washington terkait Riyadh, gagal.

National Interest, Senin (1/5/2023) melaporkan, pengalaman menunjukkan bahwa kebijakan AS, terkait Saudi yang berlandaskan prinsip "minyak untuk keamanan", gagal. Ditambahkannya, petualangan militer di wilayah-wilayah yang jauh membutuhkan sebuah pangkalan progresif yang bisa dipercaya, teman-teman di sekitarnya, dan yang lebih penting dari semua, bahan bakar untuk sampai ke sana. "Orang-orang Saudi, menerima perlindungan dan persenjataan AS, sebagai imbalan atas pertemanan dan pasokan minyak dengan harga terjangkau, atau dalam istilah awam disebut minyak untuk keamanan," imbuh National Interest. Hubungan AS dan Saudi, selaras dan stabil untuk waktu sekitar 2,5 dekade, namun sepertinya AS seiring dengan berakhirnya intervensi negara itu di kawasan, tidak lagi membutuhkan sebuah pangkalan progresif. Selain itu, katanya, AS tidak membutuhkan lagi sekutu militer di kawasan untuk bertukar informasi, satu-satunya faktor yang masih menjaga kemitraan Saudi-AS adalah cadangan besar minyak Saudi, dan kepemimpinan negara itu di OPEC, padahal kebijakan Riyadh di sektor minyak bertentangan dengan kepentingan AS. Di sisi lain, meski Saudi, lebih senang dengan intervensi AS di kawasan, namun langkah mundur AS, menyebabkan hampir seluruh pandangan politik Riyadh sekarang, secara jelas bertolak belakang dengan kepentingan AS.  Pada saat yang sama AS, membutuhkan minyak murah, jika tidak maka perekonomian negara ini akan terhenti, sementara Saudi, terlibat langsung dalam upaya mempertahankan harga minyak untuk tetap tinggi. National Interest menegaskan, tidak ada jalan lain bagi AS, ia harus menekan Saudi, untuk memegang komitmen terkait prinsip "minyak untuk keamanan", jika tidak maka Washington akan mencari negara lain sebagai pengganti Riyadh. (HS)

342/