Menhan Kanada, Anita Anand hari Rabu (26/4/2023) mengatakan, "Ancaman terhadap Kutub Utara bukan hanya dari Rusia. Kami juga menyaksikan aktivitas luas di wilayah tersebut oleh Cina,".
"Cina menyebut dirinya sebagai negara yang dekat dengan Kutub Utara. Oleh karena itu, kita harus menyadari bahwa kemungkinan ancaman di daerah itu tidak hanya diciptakan oleh satu negara saja," ujar Anand.
"Pemerintah Kanada harus memperkuat kemampuan militer dan sumber daya manusia untuk secara efektif mempertahankan kepentingannya di Kutub Utara," tegasnya.
Anand menjelaskan bahwa tahun lalu bahwa pemerintah Kanada akan mengalokasikan anggaran $ 2 miliar selama dua dekade ke depan untuk mengatasi, memantau dan mengurus ancaman militer Rusia -Cina di Kutub Utara.
Cina dan Rusia dalam pernyataan bersama pada bulan Maret menyatakan bahwa mereka berkomitmen untuk melestarikan Kutub Utara sebagai ranah perdamaian dan kerja sama konstruktif.
Sebelumnya, majalah Times Militar melaporkan bahwa Pengawal Nasional AS sedang mempersiapkan kemungkinan perselisihan dengan Rusia dan Cina, termasuk sekutu Washington di Kutub Utara.(PH)
342/