Menurut Kantor Berita ABNA, Sultan Abdullah bin Sultan Ahmed Shah mengutuk serangan baru-baru ini oleh pasukan rezim Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa yang disebutnya sebagai tindakan sangat kejam dan tidak manusiawi.
Kejahatan rezim Zionis erhadap Muslim Palestina yang tertindas selama bulan suci Ramadhan, yang merupakan bulan kedamaian dan ibadah; Menurut Raja Malaysia sangat kejam dan tidak manusiawi.
Perdana Menteri Malaysia mengumumkan dalam pernyataan resmi, “ Dewan Keamanan PBB harus meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas kejahatan kejamnya terhadap Muslim Palestina yang tak berdaya.”
Anwar Ibrahim meminta masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk menyebut rezim pendudukan Yerusalem bertanggung jawab atas serangan brutal terhadap warga Palestina dan penodaan Masjid Al-Aqsa.
Dia menganggap serangan biadab oleh rezim Israel ini sebagai kejahatan keji terhadap kaum tertindas Palestina, yang telah mengakibatkan cedera setidaknya tujuh warga Palestina.
Anwar Ibrahim juga menuntut pembebasan cepat semua tahanan Palestina yang ditangkap selama serangan tersebut. Dia menekankan, “Komunitas internasional harus meminta rezim Israel untuk menahan diri dari tindakan provokatif yang membahayakan perdamaian dan stabilitas kawasan menyerah”
Perdana Menteri Malaysia juga men-tweet, ”Malaysia melanjutkan solidaritasnya yang kuat dengan rakyat Palestina dan menekankan dukungan terhadap Al-Quds yang Suci.”