Seorang pejabat intelijen pertahanan AS di Kongres negara ini menyatakan bahwa militer Cina mengerahkan rudal hipersonik yang meningkatkan ancaman nuklir bagi Amerika Serikat.
Paul Freistler, seorang peneliti terkemuka Badan Intelejen Pertahanan AS hari Sabtu (11/3/2023) mengatakan, "Beijing telah secara invasif menghasilkan dan menggunakan beberapa jenis rudal canggih, termasuk glider dan scorms cruise, yang kemampuan manuvernya lebih dari lima kali kecepatan suara,".
Menurut Washington Times, Pentagon ingin mencapai Cina, tetapi tanah AS rentan terhadap serangan rudal-rudal ini secara tiba -tiba, yang dapat dilakukan tanpa peringatan sebelumnya.
Menurut sub-komisi Angkatan Bersenjata Dewan Perwakilan rakyat AS, rudal hipersonik dapat mengurangi waktu serangan panjang menjadi beberapa ribu kilometer dari 30 menit menjadi 15 menit.
"Selama lima dekade terakhir, Cinasecara signifikan telah meningkatkan pengembangan kemampuan dan teknologi rudal hipersonik nuklirnya dmelalui investasi terpusat dan intensif," kata laporan ini.(PH)
342/