Analis Barat menganggap kebangkitan Cina sebagai ancaman terbesar bagi hegemoni Amerika Serikat, oleh karena itu Washington berupaya menerapkan kebijakan menjegal Beijing.
Cina telah berulang kali memperingatkan pejabat Amerika Serikat untuk menghindari tindakan provokatif, karena Beijing siap membela kepentingan nasionalnya.
Menurut Reuters, Presiden Cina, Xi Jinping dalam statemen pada pertemuan tahunan parlemen negaranya hari Rabu (8/3/2023) mengatakan, "Cina harus meningkatkan penggunaan sumber daya pertahanannya seperti teknologi, rantai pasokan, dan cadangan nasional demi memperkuat tentaranya dan memenangkan perang,".
"Konsolidasi dan peningkatan kemampuan strategis terpadu adalah persyaratan baru yang ditentukan oleh Partai Komunis yang berkuasa,"tegasnya.
Presiden Cina juga meminta laboratorium nasional negaranya untuk meningkatkan penelitian mereka di bidang teknologi pertahanan, demi mengurangi ketergantungan terhadap negara asing.
"Rantai pasokan industri harus lebih fleksibel, dan menyerukan penciptaan lebih banyak infrastruktur dan penciptaan cadangan negara untuk kepentingan pertahanan, karena ada risiko ancaman strategis," papar Xi Jinping.
Analis politik internasional menilai perselisihan antara Cina dan Amerika Serikat mengenai Taiwan, serta Laut Cina Selatan, dan pulau yang disengketakan antara Tokyo dan Beijing di Laut Cina Timur adalah beberapa masalah yang dapat menyebabkan konflik antara kedua belah pihak.(PH)
342/