Menurut Kantor Berita ABNA, Komisi Nasional Urusan Muslim Filipina menyelenggarakan Kompetisi Qira’ah Alquran edisi ke-48 dengan tema “Al-Quran adalah Cahaya Kemanusiaan" dengan partisipasi 19 qari di bagian putra dan 17 qari di bagian wanita di Manila. .
Dalam kompetisi putaran ini, yang diadakan setelah mengadakan kompetisi regional dan memilih qari terbaik di setiap wilayah Filipina, sekelompok pejabat Filipina seperti Senator Rubin Padilla, satu-satunya senator Muslim di Senat, ketua Komisi Muslim dan beberapa duta besar seperti duta besar Pakistan dan Turki serta perwakilan kedutaan besar Iran, Arab Saudi, Malaysia, Indonesia dan Libya serta sejumlah besar peminat muslim hadir.
Morteza Sabouri, penasihat budaya Republik Islam Iran di Filipina, selain berterima kasih kepada penyelenggara kompetisi, juga berbicara tentang pentingnya Al-Qur'an bagi kehidupan pribadi dan sosial umat Islam dan menambahkan, “Al-Qur’an adalah buku kehidupan dan mengikutinya membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan hari ini, ketika umat Islam dan dunia Islam menghadapi banyak tantangan di dunia yang kompleks ini, cara untuk melepaskan diri dari masalah dan tantangan tersebut adalah dengan merujuk kepada Al-Qur’an."
Ia menyatakan, “Al-Qur’an tidak hanya mengajak umat Islam untuk bersatu dan bekerja sama satu sama lain, tetapi ajaran Al-Qur'an juga mengajak umat Islam untuk bekerja sama dengan agama lain. Di antara kondisi dan karakteristik orang yang saleh, itu menganggap hal tersebut bagian dari iman pada nabi dan kitab suci lainnya, dan sebagai akibatnya umat Islam terpanggil untuk bersolidaritas dengan pemeluk agama lain untuk berinteraksi dan berpartisipasi secara kolektif dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan adil.”
Penasihat budaya negara Iran di Manila tersebut menambahkan, “Bersamaan dengan kompetisi nasional Filipina, kompetisi internasional Alquran di Teheran juga diadakan, dan salah satu qari Filipina yang terbaik telah berpartisipasi dalam kompetisi ini di Teheran, dan ini menunjukkan kerjasama yang baik antara Iran dan Filipina dalam hal umat Islam dan menghormati Al-Qur’an."
Dalam sambutannya, Senator Rubin Padilla memuji dan berterima kasih kepada penyelenggara kompetisi ini dan menyampaikan beberapa poin tentang perlunya mempromosikan budaya Alquran di masyarakat.
Di akhir kompetisi, ditetapkan juara pertama hingga ketiga pada bagian pria adalah qari yang berasal dari Darul-Qur'an Cotabato dan yang pertama dan kedua dari Dar-ul-Qur'an Cotabato dan ketiga dari Dar-ul-Qur'an Masjid Biru, di bagian wanita.