Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Minggu

5 Maret 2023

23.39.51
1350792

Hujjatul Islam Abdullah Tawana:

Pemanfaatan Kecanggihan Tekhnologi Informasi Membantu Kinerja Dakwah Lembaga

Empat produk digital: ”Portal Panduan Komprehensif", "Majelis Perpustakaan Digital", "Jaringan Riset Ahlulbait as" dan "Siraj Cultural-Promotional Digital Special" dilaunching oleh Lembaga Internasional Ahlulbait as dan diresmikan pada Kamis, (2/3) dalam sebuah upacara di ruang konferensi Majelis Qom.

Menurut Kantor Berita ABNA, empat produk digital: ”Portal Panduan Komprehensif", "Majelis Perpustakaan Digital", "Jaringan Riset Ahlulbait as" dan "Siraj Cultural-Promotional Digital Special" dilaunching oleh Lembaga Internasional Ahlulbait as dan diresmikan pada Kamis, (2/3) dalam sebuah upacara di ruang konferensi Majelis Qom.

Dirjen Kantor Kajian, Riset dan Penelitian Lembaga Internasional Ahlulbait as saat menyambut para profesor yang hadir dalam pertemuan tersebut menyatakan, “Misi Lembaga Internasional Ahlulbait as adalah menyampaikan risalah Rumah Wahyu kepada masyarakat dunia, yang harus diwujudkan dengan menggunakan alat-alat modern. Oleh karena itu, sesuai dengan penekanan Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, kami bergerak ke arah penggunaan alat canggih dan pemanfaatan tekhnologi media untuk penyebaran ajaran Syiah.”

Hujjatul Islam Abdullah Tawana menambahkan, “Dalam hal ini, pembukaan karya Lembaga Internasional Ahlulbait as direncanakan pada platform dunia maya, dan pembukaan pertama disertai dengan pengenalan aplikasi pembaca buku “an-Naba" dan 7 bahasa baru "Wiki Shia". ; Pertemuan hari ini, sebagai pertemuan kedua untuk mengungkap karya-karya lembaga dan akan disertai dengan pengenalan "Portal Rahnama", jaringan karya-karya profesor Ahlulbait di "Google Scholar" dan khusus propaganda budaya digital yang komprehensif.”

Pada akhirnya, Hujjatul Islam Tawana mengatakan, “Lembaga Internasional Ahlulbait as mencoba menggunakan fitur ruang dan media virtual untuk menyebarkan maarif Islam Syiah di dunia dengan tujuan mengurangi biaya dan menghilangkan batasan, dan menggunakan kapasitas lembaga budaya lain, keagamaan dengan berbasis digital.”