Menurut Kantor Berita ABNA, perayaan akan masuknya bulan Syaban Senin lalu (27/2) yang dihadiri oleh Ayatollah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, Saeed Jazzari Mamoui, Rektor Universitas Internasional Ahlulbait as dan segenap pengajar dan mahasiswa Iran dan non-Iran berlangsung di Auditorium Universitas Interansional Ahlulbait as di kota Tehran, Republik Islam Iran.
Acara ini diawali dengan sambutan Ayatullah Ramezani yang diawal penyampaiannya mengharapkan kesuksesan kepada semua mahasiswa terutama dalam kelancaran studi.
Ayatullah Ramezani selanjutnya berkata, “Ramadhan adalah kesempatan yang baik untuk mengadakan pertemuan dan lingkaran keakraban dengan Al-Qur'an, dan bahkan sesi kajian dan tafsir Al-Qur'an diadakan dengan kehadiran para profesor Al-Qur'an, dan otoritas Al-Qur'an dan para ahli Al-Qur'an. Aturan bacaan dan tajwid serta diskusi tafsir diadakan dalam pertemuan ini.”
Wakil warga Gilan dalam majelis ahli kepemimpinan ini lebih lanjut menambahkan, “Dalam sesi tafsir dapat dijelaskan pesan-pesan Al-Quran, misalnya pesan-pesan sebuah surah, dan hasil dari sesi-sesi tersebut adalah mengadakan sayembara, dan setiap malam diadakan kompetisi yang pertanyaan-pertanyaannya diambil dari topik interpretasi sesi, dan pada akhirnya diberikan hadiah yang akan diberikan oleh Universitas Internasional Ahlulbait as kepada yang terbaik.”
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as ini juga menyatakan, “Dengan menyelenggarakan pertemuan keakbaran dengan Al-Qur'an, akan terbentuk suasana Al-Qur'an yang indah di universitas, bahkan Anda dapat memfilmkan dan menciptakan suasana yang indah tersebut sebagai memori untuk diri sendiri, dan pertemuan ini akan memiliki efek spiritual yang baik.”
Ayatullah Ramezani melanjutkan dengan mengatakan bahwa bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan adalah bulan suluk, bulan pelatihan jiwa dan pelatihan pikiran dan tubuh. Ia berkata, “”Jika jiwa dilatih dengan baik, seseorang akan memiliki kesempurnaan, dan jika pikiran dilatih dengan baik, seseorang akan memiliki pemahaman. Mungkin saja dan semakin akurat dan mendalam pemahamannya, semakin tinggi kedudukan manusia.”
“Bulan Rajab dan Sya'ban adalah bulan pelatihan jiwa, dan Anda bisa mendapatkan manfaat dari doa-doa bulan-bulan ini, dan bahkan jika Anda tidak punya waktu setiap hari, bacalah doa-doa Shabaniyah seminggu sekali dan manfaat dari maknanya yang dalam.” Tambahnya.
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as ini juga mengatakan, “Di antara para mahasiswa universitas, ada yang memiliki suara indah yang bisa membaca doa Syabaniyah sepekan sekali di asrama mahasiswa, kata-kata dan makna dari doa dan permohonan ini sangat indah. Masa muda adalah kesempatan yang baik untuk berdoa dan memohon, serta menyampaikan rahasia dan kebutuhan kepada Allah Swt,”
Ayatullah Ramezani tetap menganggap pembinaan akhlak dan budi pekerti mahasiswa sangat penting di universitas dengan mengatakan, “Pertama-tama, kita harus mengenal diri kita sendiri, seseorang harus menghargai dirinya sendiri dan tahu bahwa posisinya tinggi dan tidak boleh meremehkan dirinya sendiri.”
Wakil warga Gilan dalam Majelis Pakar Kepemimpinan ini pada bagian akhir pesannya menyatakan, “Kita harus menjalin hubungan yang benar dengan diri kita sendiri dan memiliki pandangan yang benar tentang diri kita sendiri, kita harus melihat keberadaan kita dan diri kita sendiri sebagai indah dan positif serta memiliki pandangan yang tepat, bermakna, positif dan pandangan mendalam tentang diri kita sendiri, karena Tuhan telah menciptakan kita sebagai fenomena yang bermakna.”