Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Jumat

24 Februari 2023

10.55.02
1348645

Indonesia:

Peringati Dirgahayu Kemenangan Revolusi Islam Iran ke-44, IKMAL Gelar Seminar Internasional

Dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemenangan Revolusi Islam Iran ke-44, Ikatan Alumni Jamiah Al-Mustafa atau IKMAL bekerjasama dengan Al-Mustafa International University menggelar Seminar Internasional dengan tema, ”Prestasi dan Tantangan Iran dalam Mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Agama” pada Jumat (24/2).

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam rangka memperingati Dirgahayu Kemenangan Revolusi Islam Iran ke-44, Ikatan Alumni Jamiah Al-Mustafa bekerjasama atau IKMAL dengan Al-Mustafa International University  menggelar Seminar Internasional dengan tema, ”Prestasi dan Tantangan Iran dalam Mengimplementasikan Sistem Pemerintahan Berbasis Agama” pada Jumat (24/2).

Seminar internasional yang terbuka untuk umum tersebut, dibuka oleh Direktur Musthafa International University Perwakilan Indonesia Prof. Dr. Hossein Mottaghi. Melalui sambutannya, guru besar Iran ini memaparkan pencapaian Republik Islam Iran selama lebih empat dekade yang dia sebut berkat pertolongan Tuhan, kepemimpinan yang efektif dari pemimpin tinggi Iran dan kegigihan bangsa Iran. 

Prof. Mottaghi juga menyebut, semua pencapaian Iran dari semua prestasi diberbagai bidang pasca kemenangan Revolusi Islam Iran sengaja tidak diberitakan media-media Barat, untuk menutup keberhasilan bangsa Iran dalam mengimplementasikan sistem pemerintahan berbasis agama. “Saya yakin, para hadirin tidak bisa dengan mudah menemukan data-data dan statistik mengenai keberhasilan Iran di berbagai bidang yang telah saya paparkan, sebab memang semua itu tidak tersaji di media-media sosial yang gampang diakses. Tetapi semua fakta itu baru bisa ditemukan setelah melalui penelusuran yang serius, di situs-situs resmi dan ilmiah.” Ungkapnya. 

Seminar yang dimulai pukul 14.00 wib tersebut menghadirkan empat narasumber, yaitu, Dr. Tim Anderson (Director of Centre for Counter Hegemonic Studies, Australia) sebagai pembicara pertama yang menyampaikan materi dengan tema, "Reaksi Dunia, Khususnya Amerika Serikat dan Sekutu-Sekutunya terhadap Revolusi Islam Iran”. 

Narasumber kedua, Dr. Dina Y. Sulaeman (Direktur Indonesia Center for Middle East Studies)/ (ICMES) yang menyampaikan materi “Tantangan Geopolitik Revolusi Islam Iran”. Dr. M. Najih Arramadloni (Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI) hadir sebagai pembicara ketiga dengan menyampaikan materi, "Revolusi Islam Iran dan Geopolitik Timur Tengah: Krisis Suriah”. Serta pembicara terakhir Dr. Asep Kamaluddin Nashir (Ketua Umum Asosiasi Ilmuwan HI) yang menyampaikan "Proyek Nuklir Iran dalam Perspektif Politik Internasional: antara Prestasi dan Tantangan”.

Seminar Internasional yang dimoderatori oleh Ammar Fauzi, Ph.D tersebut digelar di Auditorium Al-Mustafa Gedung STAI SADRA dan berlangsung secara offline dan online. Hadir kurang lebih seratus peserta dari kalangan akademisi, peneliti dan mahasiswa. Tampak hadir diantaranya, Dr. Khalid al Walid, M.A (Ketua STAI Sadra Jakarta) dan di akhir acara, pembicara, panitia dan para peserta berfoto bersama.