Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Selasa

14 Februari 2023

18.39.37
1346427

Transformasi Baru Hubungan Ekonomi Iran dan Cina

Bersamaan dengan kunjungan Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi ke Cina, digelar pertemuan bersama bisnismen kedua negara di Beijing.

Mahdi Safari, deputi diplomasi ekonomi Kemenlu Iran di pertemuan ini mengatakan, kunjungan presiden Iran ke Cina dapat mempercepat implementasi rencana dan kerja sama perdagangan serta ekonomi kedua negara.

Presiden Iran, Sayid Ebrahim Raisi bersama delegasi politik dan ekonomi, atas undangan sejawatnya dari Cina, Xi Jinping, berkunjung ke Beijing dan salah satu age dan kunjungan ini adalah menindaklanjuti dokumen strategis 25 tahun antara Iran dan Cina.

Iran dan Cina selama beberapa tahun lalu memperluas hubungannya di bidang politik, ekonomi dan perdagangan, di mana penandatanganan dokumen strategis 25 tahun pada Maret 2021 merupakan langkah penting untuk menyempurnakan proses ini. dokumen ini menentukan alur kerja sama panjang kedua negara di sektor politik, ekonomi dan budaya.

Cina, sebagai ekonomi berorientasi komoditas terbesar di dunia, secara konsisten berada di puncak meja perdagangan dengan Iran selama beberapa tahun terakhir, dan bahkan pada puncak sanksi, tetap menjadi mitra dagang utama Iran, namun mengingat kapasitas dan kedekatan politik kedua negara, ada peluang untuk memperluas lebih besar perdagangan kedua negara.

Dengan total perdagangan 29,2 juta ton barang senilai 25,3 miliar dolar, Cina memiliki jumlah perdagangan terbesar dengan Iran dalam sepuluh bulan tahun ini (1401 Hs). Selain itu, di antara 143 tujuan ekspor Iran, Cina membeli barang terbanyak dari Iran dengan pembelian 12, 806 miliar dolar selama periode ini, yang menunjukkan pertumbuhan 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor Iran dari Cina juga mencapai 12,698 miliar dolar, yang disertai dengan pertumbuhan sebesar 33 persen.

Kebijakan Iran di bidang multilateralisme, pandangan ke Timur, keanggotaan Iran di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), kerja sama internasional Iran dengan negara-negara Asia, hubungan historis Iran dengan Cina dalam perdagangan dan kerja sama untuk mengaktifkan Jalur Sutra baru dalam rencana One Belt One Road (OBOR), termasuk salah satu faktor yang meningkatkan perdagangan dan interaksi ekonomi Iran dengan Cina.

Namun mengingat volume ekonomi Cina dan hubungan baik antara Iran dan negara tersebut, diharapkan tingkat investasi Cina di Iran meningkat. Cina tahun lalu menanam investasi langsung di Iran sebesar 200 juta dolar, dan ini menempati posisi setelah Rusia, Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki.

Sementara itu, Iran dan Cina dalam rangka mengimplementasikan dokumen strategis kedua negara, sampai kini telah menandantangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) di sektor investasi bersama, minyak dan gas, interaksi finansial dan perbankan, serta di bidang transit dan pelabuhan. Dan diharapkan dalam pertemuan antara Presiden Raisi dan Xi Jinping, MoU tersebut akan mencapai final.

Jelas, kapasitas geografis Iran yang unik sebagai persimpangan emas di koridor Timur-Barat dan Utara-Selatan penting untuk mewujudkan rencana OBOR yang dikejar oleh Cina; Iran adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang terletak di beberapa wilayah periferal. Iran terletak di kawasan negara-negara Teluk Persia, Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, dan anak benua India, yang dianggap memiliki posisi transit khusus sebagai jembatan antara benua Asia, Eropa, dan Afrika. Iran juga merupakan salah satu pemilik sumber daya minyak dan gas terbesar di dunia dan dapat memainkan peran penting dalam menyediakan energi dan keamanan bagi perekonomian Cina.

Oleh karena itu, kapasitas luas yang ada di bidang energi, transit, perdagangan dan investasi dapat menjadi peluang yang sangat baik untuk memperdalam dan memperluas hubungan ekonomi Iran dan Cina, yang tentunya ini menjamin kepentingan kedua negara.

Zhu Yongbiao, salah satu direktur Universitas Lanzhou Cina terkait hal ini seraya mengisyaratkan kunjungan presiden Iran ke Cina mengatakan, "Kunjungan ini dapa disebut sebagai peningkatan penting di hubungan Cina dan Iran....Kerja sama dalam koridor OBOR dan SCO menciptakan peluang lebih besar bagi kerja sama iran dan Cina, serta dapat diprediksikan bahwa setelah pertemuan ini, hubungan Iran dan Cina akan memasuki babak baru dan lebih tinggi." (MF)

342/