Menurut Kantor Berita ABNA, Konferensi Pertama "Badan Fikih" diadakan di Universitas Bagirul Ulum kota Qom Republik Islam Iran dengan sambutan Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, pada Minggu (5/2).
Ayatullah Reza Ramezani mengatakan tentang kepribadian almarhum Ayatullah al-Uzhma Safi Golpaygani, “Beliau adalah ulama marja yang menjadi otoritas agama, otoritas politik dan revolusioner. Oleh karena itu, forum dan pertemuan khusus harus diselenggarakan di berbagai departemen untuk membahas pandangan fikih dan teologis Ayatullah Safi Golpaygani sehubungan dengan karya-karyanya.”
Ayatullah Ramezani mengatakan, “Ayatullah Safi Golpaygani hadir di Dewan Penjaga selama 9 tahun pada awal revolusi, di mana dia menjadi sekretaris lembaga ini selama 8 tahun. Dia berperan sebagai perantara di salah satu posisi sensitif sistem dengan kelengkapan ilmiah, dan jika kita memiliki kumpulan diskusi dan laporan Dewan Wali Mulia, kita akan memahami pandangan yang tepat dari Ayatollah Safi Golpaygani.”
Ayatullah Ramezani lebih lanjut menyatakan bahwa sistem Republik Islam didirikan di atas tiga pilar yaitu Islam, kepemimpinan dan rakyat. “Ayatullah Safi Golpaygani percaya bahwa Islam memiliki kemampuan untuk merencanakan pemerintahan agama berdasarkan Syariah dalam arti khusus, yaitu ahkam. Karena di sini ada dua pandangan minimal dan maksimal terhadap agama, dan Ayatullah Safi Golpaygani adalah pendukung pandangan maksimal terhadap agama.”
Menyatakan bahwa karakter Ayatullah al-Uzhma Safi Golpaygani yang kuat, Ayatullah Ramezani berkata, “Kita harus memiliki pandangan yang maksimal tentang agama dan efektivitasnya. Karena ada yang mengaitkan ketidakefisienan itu dengan prinsip agama, dan ada pula yang mengaitkannya dengan agen-agen pemerintahan Islam. Para pembesar seperti Imam Khomeini dan Ayatullah Safi Golpaygani percaya bahwa agama memiliki kemampuan untuk mengatur masyarakat, dan almarhum Ayatullah Safi Golpaygani memasuki sistem dan Dewan Wali dari sudut pandang ini. Imam juga percaya bahwa agama itu efisien dan kita bisa mengatur masyarakat berdasarkan efisiensi agama di era postmodernitas.”
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as ini menambahkan, “Prinsip agama adalah efektifitas dan efisiensi dengan dasar-dasar efisiensi agama ditemukan dalam karya dan ceramah-ceramah Ayatullah Safi Golpaygani. Ia sangat percaya pada sistem Islamisasi dan percaya pada efisiensi sistem dengan Fiqh Ahlulbait as.”
“Ada kasus dalam korespondensi Dewan Wali di mana Imam Khomeini menerima argumen Ayatullah Safi Golpaygani. Misalnya, Imam mengusulkan agar badan intelijen dijalankan di bawah pengawasan Wali Faqih, tetapi Ayatullah Golpaygani menentang bahwa hal itu bertentangan dengan hukum dan bahwa aparat intelijen dan keamanan dapat menghadapi kondisi darurat dan bisa tertuduh untuk kesalahan yang tidak dilakukan dan ini bisa dinisbatkan kepada Rahbar yang tentu saja itu bisa merusak reputasi dan posisi pemimpin tertinggi. Oleh karena itu, setelah mendengar argumentasi Ayatullah Safi Golpaygani, Imam menerima pendapatnya.” Papar Ayatullah Ramezani.
Disebutkan, Ayatullah al-Uzhma Safi Golpaygani lahir di Golpaygan pada tanggal 20 Februari 1919. Ia adalah menantu dari Ayatullah al-Uzhma Sayyid Mohammad Reza Golpaygani salah seorang ulama marja taklid.
Ulama marja taklid ini adalah salah satu murid terkemuka dari Ayatullah al-Uzhma Boroujerdi. Ia dalam beberapa waktu menetap dan menimba ilmu di Najaf Ashraf Irak. Di Najaf ia menimba ilmu dari Ayatullah al-Uzhma Mohammad Kazem Shirazi dan Ayatullah Mohammad Ali Kazemi.
Guru besar Hauzah Ilmiah ini telah mengajar dan meneliti di Hauzah Ilmiah Qom selama bertahun-tahun, dan melatih ratusan peneliti dan menulis lusinan karya ilmiah yang luar biasa. Ia juga tercatat dalam Keanggotaan di Majelis Ahli Konstitusi dan keanggotaan di Dewan Wali diantara kegiatan politik Ayatullah al-Uzhma Safi Golpaygani.
Ayatullah Golpaygani menghembuskan nafas terakhir pada Selasa 1 Februari 2022 di kota Qom Republik Islam Iran dalam usia 102 tahun tersebut. Ia dimakamkan di kompleks makam ulama di Haram Sayidah Fatimah Maksumah sa di kota Qom.