Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Kamis

9 Februari 2023

15.45.44
1345046

Korut Pamerkan Rudal Antar Benua Terbaru

Media pemerintah Korea Utara Kamis (9/2/2023) merilis gambar rudal balistik antar benua baru dengan bahan bakar padat.

Pameran akan kemampuan baru rudal Korut dirilis ketika baru-baru ini Departemen Luar Negeri negara ini seraya merilis statemen mengkriti manuver gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat serta memperingatkan bahwa manuver ini menempatkan Semanjung Korea di kondisi garis merah keras, dan mengancam aksi provokatif ini dengan peringatan bahwa kawasan akan berubah menjadi sebuah gudang perang yang besar.

Menurut laporan FNA, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam acara pembentukan militer ke-70 mengkonfirmasikan dilanjutkannya pembuatan senjata canggih lebih banyak.

Dalam acara ini dipamerkan 11 rudal balistik antar benua Hwasong-17.

Selain itu, 17 rudal jarak jauh juga dipamerkan dalam acara peringatan hari jadi militer Korut ke-70. Ini tercatat sebagai jumlah terbanyak yang sampai saat ini dipamerkan dalam sebuah parade militer di negara ini.

Departemen Pertahanan Jepang memprediksikan bahwa Hwasong-17 yang sepertinya rudal terbesar dunia dengan bahan bakar cair dapat menempuh jarak lebih dari 15.000 km.

Gambar yang dirilis KCNA menunjukkan setidaknya lima "peluncur" membawa pod rudal besar untuk rudal balistik antar benua berbahan bakar padat.

Menurut laporan ini, mayoritas arsenal rudal balistik jarak jauh Korea Utara berbahan cair yang membutuhkan pengisian ulang bahanbakar di situs peluncur rudal dan proses ini memakan waktu, dan mereka dalam kondisi serangan preemptive. Tapi rudal balistik antar benua berbahan bakar padat tidak membutuhkan pengisian bahan bakar, dan hal ini membuat pemasangannya lebih cepat dan penghancuran rudal ini lebih sulit.

Korea Utara seraya memperingatkan Amerika Serikat, menegaskan selama negara ini melanjutkan pendekatan permusuhannya terhadap Pyongyang, maka Korut tidak pernah berminat untuk berunding dengan Washington, dan segala bentuk aksi militer Amerika dan sekutunya akan dibalas atas dasar prinsip atom dibalas atom. (MF)

342/