Hari Kamis (26/1/2023) tentara rezim Zionis dengan intervensi langsung Shin Bet (Dinas Intelijen dan Keamanan Internal Israel) menyerbu Kamp Jenin yang menghadapi perlawanan pejuang Palestina. Selama insiden ini, 10 warga Palestina gugur syahid dan 20 orang lainnya terluka.
Menurut laporan Pusat Informasi Palestina, Hisham Qassem, anggota senior Hamas hari Kamis dalam statemen persnya menambahkan, muqawama tidak takut statemen dan ancaman musuh, karena mereka terus bertekad melanjutkan jalan kebebasan dengan harga apa pun.
Hisham Qassem menyatakan, "Kejahatan berdarah yang dimulai pendudukan Zionis Kamis pagi di kamp Jenin adalah manifestasi praktis dari pendekatan sayap kanan baru pemerintah, berdasarkan instruksi kepada tentara dan perwira Zionis yang terkait dengan penggunaan senjata berat telah dikeluarkan terhadap anak-anak bangsa Palestina."
"Apa yang tengah terjadi di Kamp Jenin adalah seruan kepada seluruh faksi dan kelompok untuk bersatu melawan musuh, sehingga mereka membayar kejahatannya dan tidak mengijinkan musuh meraih kesuksesan terhadap bangsa dan muqawama Palestina," tambahnya.
Qassem menekankan, keterlibatan seluruh faksi muqawama di konfrontasi Kamp Jenin menekankan kebenaran jalur muqawama untuk melawan penjajah dan agresi musuh. (MF)
342/