Jepang termasuk sekutu Amerika Serikat di kawasan dan baru-baru ini menambah anggaran militernya dan juga menandatangani kesepakatan militer dengan Inggris.
Seperti dilaporkan Sputnik, Mitsubishi Heavy Industries Ltd. (MHI) Kamis (26/1/2023) meluncurkan roket yang membawa satelit radar pengumpul data intelijen (Roket H2A No. 46) ke orbit dari lepas landas Pusat Luar Angkasa Tanegashima pada 10.50 waktu setempat di prefektur barat daya, Kagoshima, setelah ditunda sehari karena cuaca buruk.
Menurut sumber ini, satelit tersebut sukses memisahkan diri dari roket peluncur.
Satelit radar dapat menangkap gambar di daratan pada malam hari, dan terkadang saat kondisi cuaca berat, menurut Pusat Intelijen Satelit Kabinet, yang menugaskan Mitsubishi Heavy untuk meluncurkan satelit tersebut.
Radar itu juga dapat digunakan untuk mengirimkan data jika terjadi bencana alam.
Saat ini Jepang memiliki sejumlah satelit pengintai optik dan radar di orbit. Satelit optik sebagai tujuan militer akan mengawasi bumi di siang hari, sementara satelit radar akan mengawasi bumi di malam hari atau di cuaca buruk. (MF)
342/