Seperti dilaporkan IRNA, delegasi diplomatik UEA di PBB Jumat (27/1/2023) mengumumkan berita ini di laman resminya di Twitter.
Di statemen UEA disebutkan bahwa negara ini bersama Prancis dan Cina menuntut penyelenggaraan sidang segera dan tertutup hari Jumat membahas transformasi Jenin.
Seluruh wilayah Palestina telah menjadi ajang demonstrasi menyusul penyerangan brutal militer zionis di kamp Jenin dan kesyahidan 10 warga Palestina, dan situasi ini akan menambah ketegangan di Tepi Barat yang telah berlangsung berbulan-bulan, sehingga Komandan militer dan keamanan Israel mengatakan kepada otoritas Tel Aviv bahwa mereka telah memperingatkan tentang kontrol Tepi Barat.
Sementara itu, otoritas rezim Zionis Israel mengkonfirmasi penyiagaan besar-besaran militer rezim ini di dekat perbatasan Gaza menyusul aksi konsentrasi luas berbagai faksi Palestina di dekat perbatasan.
Pengumuman kondisi siaga militer Israel ini dilakukan setelah sekelompok warga Palestina menggelar aksi demo di dekat perbatasan wilayah pendudukan sambil meneriakkan slogan-slogan mengutuk kejahatan Zionis di Kamp Jenin.
Serangan militer Zionis hari Kamis (26/1/2023) ke Kamp Jenin merupakan operasi militer rezim Zionis terkeras sejak pembentukan kabinet ekstrim Netanyahu akhir bulan lalu dan operasi paling berdarah di Kamp Jenin selama beberapa tahun terakhir. (MF)
342/