Hubungan antara Cina dan Australia tegang dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada topik-topik seperti: permintaan Canberra untuk menyelidiki asal usul Covid-19, masalah Taiwan, dan perjanjian AUKUS (Australia, Amerika dan Inggris).
Perselisihan ini bahkan menyebabkan Beijing menanggapi pendekatan politik Canberra dengan gelombang sanksi hukuman terhadap beberapa produk impor dari Australia.
Tetapi sekarang, setelah pertemuan November dengan Perdana Menteri Australia dengan Presiden Cina di Bali, Indonesia, ketegangan antara kedua negara telah menurun, tetapi sanksi ekonomi tetap ada.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese hari Senin (19/12/2022) mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong akan melakukan perjalanan ke Beijing pada kesempatan peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Cina.
PM Australia menegaskan bahwa Canberra mencari hubungan yang berkelanjutan dengan Beijing.
"Kami akan bekerja sama kapan pun, dan jika perlu dilakukan demi kepentingan nasional Australia," tegasnya.(PH)
342/