Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Senin

12 Desember 2022

08.16.35
1330257

Dr. Saeed Jazzari:

Etika adalah Karakteristik Pelajar yang Paling Penting

Hujjatul Islam Jazzari menyebut etika sebagai tema penting di kalangan pelajar. Ia berkata, ”Tanpa etika, kita tidak akan kemana-mana, dan etika adalah karakteristik pelajar yang paling penting. Tuntutan Pemimpin Tertinggi Revolusi terhadap universitas adalah dicetaknya mahasiswa Muslim yang berorientasi moral."


Menurut Kantor Berita ABNA, Rektor Universitas Internasional Ahlul Bait as menyampaikan pidato pada upacara Student Day Universitas Internasional Ahlul Bayt as dengan menyatakan, “Iran harus diperkenalkan kepada Anda dan hak untuk menyelenggarakannya. Hari ini adalah hari mahasiswa dan ini untuk Anda karena tidak ada universitas kecuali ada mahasiswa dan tidak ada profesor jika tidak ada mahasiswa dan universitas. Universitas Internasional Ahl al-Bayt as sejalan dengan misinya untuk berkontribusi pada kemajuan ilmiah dan untuk menyediakan kebutuhan ilmiah, penelitian dan khusus mahasiswa dan peneliti Muslim dan untuk memberdayakan mereka, serta membantu mereka untuk mengetahui budaya Islam dan peradaban. Pada tahun 2004 di tingkat pascasarjana telah dibentuk pusat akademik terbatas lalu kemudian diubah menjadi universitas komprehensif pada tahun 2011 dan memulai aktivitasnya”


Hujjatul Islam Dr. Saeed Jazzari kemudian menambahkan, “Universitas ini telah menampung mahasiswa dari berbagai negara dengan anggota fakultasnya yang ahli dalam berbagai bidang akademik dan dengan bangga menyambut mahasiswa dari seluruh dunia. Universitas ini juga bangga menjadi anggota Asosiasi Universitas Internasional yang berafiliasi dengan organisasi UNESCO, dan selain pendidikan, setiap tahun universitas ini menjadi tuan rumah bagi para profesor dan peneliti Studi Oriental untuk kesempatan belajar dari seluruh dunia. Berkat bantuan khusus dari pemimpin tertinggi revolusi, universitas ini menjadi tempat pengajaran dan penerbitan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Muslim. Adalah hak Anda untuk mengetahui pemimpin Syiah dunia, seorang pemimpin yang telah mengadakan lebih dari 48 pertemuan dalam 33 tahun terakhir untuk pelajar dan universitas.”


Rektor Universitas Internasional Ahlul Bait as ini kemudian mengatakan, “Landasan intelektual pidato Pemimpin Tertinggi selama 48 sesi ini didasarkan pada lima sumbu perilaku, karakter intelektual, tugas, gaya hidup dan sikap politik para mahasiswa. Barat mencari ekspansi budaya dengan konsep spiritualitas di kalangan pelajar.”


Hujjatul Islam Jazzari menyebut etika sebagai tema  penting di kalangan pelajar. Ia berkata, ”Tanpa etika, kita tidak akan kemana-mana, dan etika adalah karakteristik pelajar yang paling penting. Tuntutan Pemimpin Tertinggi Revolusi terhadap universitas adalah dicetaknya mahasiswa Muslim yang berorientasi moral. Sekarang ada arus intelektual yang tepat di depan mahasiswa intelektual etika Muslim penuh. Jika pandangan intelektual pelajar ini adalah muslim dalam segala hal dan pelajar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai, maka dapat mengantarkan pelajar pada tujuan. Barat mencari ekspansi budaya dengan konsep spiritualitas di kalangan pelajar. Pemimpin tertinggi revolusi telah mengangkat 70 debat tentang kewajiban mahasiswa, yang semuanya bertujuan untuk menekankan pencapaian puncak ilmu dan pengetahuan.”


Rektor Universitas Internasional Ahlul Bait as ini juga mengatakan, “Harapan kami dari Anda sekalian adalah agar setiap dari Anda dapat menjadi sumber dan rujukan keilmuan dalam bidang keilmuan Anda, Anda para mahasiswa muslim tidak boleh ketinggalan dalam bidang keilmuan. Lingkungan siswa memiliki persyaratannya dan ini adalah masa yang sulit. Anda dapat melewati periode ini dengan mempertimbangkan topik-topik seperti hidup sederhana, menghindari aristokrasi dan merencanakan kehidupan yang sukses. Kami berkewajiban untuk menyediakan sekurang-kurangnya fasilitas yang diperlukan atau lebih untuk Anda para pelajar, karena jika Anda mengkhawatirkan mata pencaharian Anda, Anda tidak dapat diharapkan untuk berhasil dalam bidang pendidikan.”


Rektor Universitas Internasional Ahlul Bait as ini juga menekankan bahwa para mahasiswa harus merencanakan dengan cara yang sejalan dengan kesuksesan akademik. “Pemimpin Tertinggi Revolusi mengedepankan sikap politik dalam tiga bagian, pertama , bahwa agama tidak terpisah dari politik. Kedua, memiliki pemikiran analis politik untuk memahami peristiwa, dan ketiga, menahan diri dari mempolitisasi isu.” Jelasnya. 


Disebutkan Universitas Internasional Ahlulbait didirikan dan mulai beroperasi sejak tahun 1999  dengan nama Pusat Pendidikan Tinggi Ahlulbait as yang berlokasi di Teheran ibukota Republik Islam Iran yang kemudian dalam perkembangan selanjutnya namanya diubah menjadi Universitas Internasional Ahlulbait as dengan cakupan kajian keilmuan yang lebih beragam. Mayoritas mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas ini adalah mahasiswa asing dari luar Iran. 


Rektor Universitas Internasional Ahlul Bait as saat ini adalah Hujjatul Islam wa Muslimin Dr. Saeed Jazzari Mamoui. Ia lahir pada Desember 1974 di sebuah keluarga religius dan ilmiah di kota Masyhad Iran. Ia menyelesaikan pendidikan hauzahnya di kota Masyhad dan Qom, di hadapan para cendekiawan dan ulama besar terkemuka. Setelah itu, ia melanjutkan ke universitas dan lulus dari Universitas Imam Sadiq as di bidang hukum dengan spesialisasi hukum perdata. Hujjatul Islam wa Muslimin Dr. Saeed Jazzari Ma'moui menyelesaikan studi doktoral dan pascadoktoralnya di bidang agama di Universitas Sorbonne Perancis dengan predikat sangat memuaskan.


Informasi lebih lengkap terkait universitas ini bisa diakses di situs resminya melalui link: https://abu.ac.ir/