Pasukan teroris Amerika Serikat dan elemen afiliasi mereka telah hadir secara ilegal di wilayah utara dan timur Suriah dalam waktu yang relatif lama. Selain menjarah sumber daya minyak dan biji-bijian Suriah, mereka juga mengambil tindakan destruktif terhadap penduduk dan pasukan Suriah di wilayah ini.
Menurut Xinhua, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian dalam konferensi pers harian hari Jumat (2/12/2022) menyinggung sejumlah masalah, termasuk krisis Suriah.
"Rakyat Suriah meyakini pencurian minyak negaranya oleh Amerika Serikat akan menempatkan mereka dalam situasi yang sulit di musim dingin," ujar jubir kemenlu Cina.
"Penyebaran pasukan Amerika di Suriah tindakan ilegal yang harus dihentikan," tegasnya.
Lijian juga menyinggung data resmi pemerintah Suriah mengenai tindakan pasukan Amerika yang menyelundupkan bahan bakar antara 2011 hingga paruh pertama tahun ini merugikan Suriah senilai lebih dari 100 miliar dolar.
Ia menekankan fakta bahwa Amerika terus melanggar hukum internasional dengan berlindung dari balik slogan tatanan internasional berbasis hukum,
"Ketika Amerika berbicara tentang peraturan, ia sering berusaha untuk menemukan alasan untuk mengamankan kepentingan dan melanjutkan hegemoninya," papar Lijian.
laporan terbaru mengungkapkan bahwa pasukan Amerika Serikat mencuri 54 truk tanki minyak di timur laut Suriah pada hari Kamis, dan memindahkannya ke pangkalan mereka di wilayah utara Irak.(PH)
342/