Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Minggu

13 November 2022

12.03.46
1322710

Malaysia:

Perwakilan Ulama Malaysia Kecam Terorisme di Shiraz Iran

Ustad Azmi Abdul Hamid, kepala Dewan Organisasi Islam Rakyat Malaysia (MAPIM) mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan brutal ISIS di Shahcheragh kota Shiraz Iran yang mengakibatkan puluhan kematian dan cedera, dan menuntut pengadilan dan hukuman bagi pelakunya.

Menurut Kantor Berita ABNA, Ustad Azmi Abdul Hamid, kepala Dewan Organisasi Islam Rakyat Malaysia (MAPIM) mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan brutal ISIS di Shahcheragh kota Shiraz Iran yang mengakibatkan puluhan kematian dan cedera, dan menuntut pengadilan dan hukuman bagi pelakunya.

MAPIM keluarkan pernyataan resmi dan protes yang menyerukan dukungan umat Islam dunia kepada Republik Islam Iran dalam melawan konspirasi Barat untuk menghancurkan negara para mulla itu. 

Dalam pernyataan tersebut, Mohammad Azmi Abdul Hamid menganggap Barat dan afiliasinya bertanggung jawab atas terjadinya kejahatan keji tersebut dengan tujuan melemahkan Republik Islam Iran, dan menuntut pengadilan dan hukuman dari agen-agen yang terlibat dalam insiden berdarah di Haram Shahcheragh.

Dia juga mengirim pesan belasungkawa kepada pemimpin dan rakyat Iran, sambil mengutuk serangan teroris yang menewaskan dan melukai puluhan pria, wanita dan anak-anak yang tidak bersalah ini. Dia menuntut pengadilan dan hukuman para pelaku aksi terorisme keji ini dan menyatakan simpatinya kepada keluarga yang ditinggalkan.

Kepala Dewan Organisasi Islam Organisasi Rakyat Islam Malaysia ini juga menekankan perlunya kewaspadaan yang lebih besar, perlawanan, persatuan dan solidaritas rakyat Iran terhadap konspirasi jahat musuh-musuh Islam dan mencatat bahwa mereka membutuhkan tangan untuk menciptakan gelombang teror, ketidakamanan dan perpecahan dengan mengganggu kehidupan normal masyarakat.

Mohammad Azmi Abdulhamid menambahkan, “Musuh tidak mengakui keberadaan Iran yang kuat, bersatu dan merdeka di kawasan itu; Oleh karena itu, dengan menciptakan kekacauan dan ketidakstabilan, mereka berupaya memecah belah Iran.”

Pada akhirnya, Ustad Mohammad Azmi Abdulhamid berdoa untuk para korban jiwa dari insiden tragis ini, serta pemulihan yang cepat bagi yang terluka, dan kesabaran serta ketabahan bagi mereka yang selamat.

Disebutkan insiden teror yang terjadi pada Rabu malam (26/10) di kota Shiraz menewaskan sekurang-kurangnya 22 orang dan melukai puluhan warga lainnya. Insiden mematikan tersebut mendapatkan kecaman meluas dari warga Iran. Presiden Raisi dalam pernyataannya menyebut pelaku dan dalam dibaliknya akan segera terungkap dan mendapatkan hukuman seberat-beratnya.