Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Kamis

3 November 2022

19.45.51
1320029

Mayjend Bagheri: Revolusi Islam Menantang Hegemoni Palsu AS

Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, Revolusi Islam Iran telah menantang hegemoni palsu Amerika Serikat.

Tanggal 13 Aban HS di Republik Islam Iran diperingati sebagai Hari Nasional Melawan Arogansi Global.

Empat puluh tiga tahun yang lalu pada hari ini 13 Aban HS, mahasiswa Iran merebut sarang mata-mata Amerika (Kedutaan Besar) di Tehran sebagai protes atas berbagai konspirasi Amerika melawan Revolusi Islam Iran.

13 Aban adalah peringatan tiga peristiwa penting dalam sejarah Iran. Pengasingan Imam Khomeini ke Turki terjadi pada 13 Aban 1343 Hs, pembunuhan para pelajar di Universitas Tehran pada 13 Aban 1357 Hs, dan pendudukan Kedutaan Besar Amerika pada 13 Aban 1358 Hs. Ketiga peristiwa berbeda ini masing-masing memainkan peran khusus dalam membentuk gerakan Revolusi Islam. Identitas dari ketiga peristiwa tersebut adalah spirit melawan imperialisme global dan agen-agennya. Oleh karena itu, tanggal 13 Aban disebut sebagai "Hari Nasional Melawan Arogansi Global".

Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, dalam sebuah pesan pada kesempatan tanggal 13 Aban, menyebutkan bahwa tanggal 13 Aban, Hari Nasional Melawan Arogansi Global dalam tiga momen sejarah penting, telah bertindak sebagai penggerak gerakan rakyat menuju Revolusi Islam Iran.

Menurutnya, Meskipun 44 tahun telah berlalu sejak revolusi mencari kemerdekaan dan anti-arogansi bangsa Iran, yang menyebabkan pengusiran Amerika dan pemerintahnya yang bergantung, revolusi yang menginspirasi kini telah mampu menantang hegemoni palsu Amerika Serikat di kawasan dan dunia.

Peran Amerika dalam Kerusuhan Terbaru di Iran dari Perspektif Rahbar

Mayor Jenderal Bagheri menunjukkan bahwa tembok halaman belakang Amerika Serikat sedang runtuh hari ini.

"Lembaga-lembaga AS yang terkenal, ahli teori dan ahli strategi telah menetapkan beberapa hari untuk kemunduran negara ini, dan mengakui bahwa tatanan dunia unipolar yang dipimpin oleh Amerika Serikat, menghabiskan hari-hari terakhirnya, dan mereka memberikan berita tentang dunia multipolar dalam waktu dekat, di mana Republik Islam Iran adalah salah satu pemain yang paling efektif," pungkasnya.(sl)

342/