Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Senin

31 Oktober 2022

18.11.33
1319171

Lawan Unilateralisme AS, Hubungan Rusia dan Cina Masuki Babak Baru

Presiden Cina menggambarkan babak baru hubungan antara Moskow dan Beijing sebagai dasar untuk penguatan hubungan strategis kedua negara menghadapi unilateralisme Barat, terutama AS.

Kebijakan anti-Cina yang diusung Amerika Serikat selama kepresidenan Donald Trump dan kebijakan anti-Rusia negara ini telah mencapai puncaknya seiring dimulainya perang di Ukraina pada bulan Februari hingga saat ini menyebabkan hubungan Beijing dan Moskow semakin erat jauh melebihi sebelumnya.

Presiden Cina, Xi Jinping dalam sebuah pesan pada peringatan 65 tahun berdirinya Kelompok Persahabatan Rusia-China hari Senin (31/10/2022) menegaskan babak baru hubungan antara kedua negara.

"Hubungan antara Moskow dan Beijing menunjukkan tingkat pertumbuhan berkelanjutan yang sangat baik di semua bidang," ujar Xi Jinping.

"Persahabatan antara rakyat kedua negara terus menguat, dan proses ini telah memberikan dasar yang kuat bagi hubungan kemitraan strategis antara Beijing dan Moskow," tegasnya.

Mantan Presiden AS Donald Trump meluncurkan perang ekonomi skala penuh melawan Cina di masa pemerintahannya.

Penerus Trump, Joe Biden, melanjutkan kebijakan anti-Rusia dari pemerintah Amerika dengan mencoba menjadikan Ukraina sebagai anggota NATO yang menyulut perang langsung antara Kyiv dan Moskow.

Selama bertahun-tahun, Washington telah menempatkan kebijakan permusuhan terhadap Beijing dan Moskow dalam agendanya.

Langkah konfrontatif Amerika Serikat ini menjadi dasar penguatan hubungan antara Cina dan Rusia sebagai musuh bersama Washington.(PH)

342/