Dikutip kantor berita Yonhap, Sabtu (8/10/2022), Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut mengatakan, "Kami mengawasi dengan seksama manuver militer maritim gabungan Korsel dan AS yang melibatkan kapal induk USS Ronald Reagen yang berbobot 103 ton, dan berbahan bakar nuklir, bersama dengan armada laut Korsel, dan ditujukan untuk menghadapi Korut."
Ia menambahkan, "Langkah ini hanyalah gertakan militer, dan tujuannya agar Pyongyang membalas manuver provokatif dan mengancam ini, akan tetapi meskipun demikian, kami mengawasi secara seksama perkembangan situasi terkini yang sangat mengkhawatirkan ini."
Di sisi lain, Kemenhan Korut menganggap uji coba-uji coba rudalnya sebagai "reaksi yang tepat" atas ancaman-ancaman Korsel dan AS, dan memperingatkan penempatan kembali kapal induk AS di kawasan akan membawa dampak negatif yang besar atas keamanan regional. (HS)
342/