Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

7 September 2022

11.25.47
1304266

Ulama Irak, Syaikh Hammam al-Hammoudi:

Kemunduran Barat menjadi Momen untuk Umat Islam Memberikan Kontribusi pada Dunia

“Dunia sedang berubah hari ini dan kemunduran Barat di abad ini. Kita lihat, politisi Barat mengatakan bahwa periode ketika Barat berada di puncaknya telah berlalu.”

Menurut Kantor Berita ABNA, Ketua Dewan Tertinggi Islam Irak Hujjatul Islam wa Muslimin Syaikh Hammam al-Hammoudi, mengacu pada masa depan dunia berkata, “Dunia sedang berubah hari ini dan kemunduran Barat di abad ini. Kita lihat, politisi Barat mengatakan bahwa periode ketika Barat berada di puncaknya telah berlalu.”

Hal tersebut diungkap dalam sesi pertama Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulhbait as yang berlangsung pada Kamis (1/9). Lebih lanjut ulama Irak ini berkata, “Sebuah kesempatan telah muncul bagi para pengikut mazhab Ahlulbait as untuk mengambil keuntungan dari penurunan peradaban Barat dan untuk memunculkan pemikiran Ahlulbait yang akan menjadi alternatif untuk peradaban Barat.”

Ketua Dewan Tertinggi Islam Irak menambahkan, "Barat telah memperbesar isu-isu perempuan dan meneriakkan slogan kebebasan perempuan, dan sekarang berusaha untuk menghancurkan institusi keluarga."

Merujuk pada penghancuran citra Islam, Hammoudi menyatakan, “Daulah Islam dan Jihad adalah istilah yang indah, tetapi kelompok Takfiri telah dan sedang menghancurkan istilah indah ini dengan kejahatan mereka. Teror dan kekerasan yang mereka lakukan telah menghancurkan citra Islam.”

“Akhirnya dengan citra yang begitu buruk dan trauma terhadap gerakan ISIS, sebagian dari kelompok Islam meneriakkan slogan-slogan seperti tidak pada Islam politik dan memulai proses normalisasi, yaitu menyerah pada Zionisme.” Tambahnya.

Ketua Dewan Tertinggi Islam Irak menambahkan, “Sekarang ada kesempatan bagi maktab Ahlulbait as untuk menyampaikan pandangan dunianya, sehingga dengan ide-ide dan pemikiran Syiah selama ini terutama keberhasilan Iran tampil dengan pemerintahan yang telah maju dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, ekonomi dan militer, dunia memiliki alternatif .”

Mengacu pada Ziarah Arbain, Hammoudi mengatakan, ”Siapa pun yang mencari gerakan populer dengan pengorbanan diri, kita harus mengikuti pengalaman Ziarah Arbain, di mana orang-orang Irak memberikan semua yang mereka miliki untuk melayani para peziarah dengan tulus."

Pada bagian akhir penyampaiannya, Syaikh Hammam al-Hammoudi berkata, “Irak memiliki pengalaman memiliki pemerintahan berdasarkan pemilihan umum. Selama pengalaman ini, kami menghadapi pendudukan, perang sektarian, dan serangan ISIS. Sekarang beberapa orang mencari peluang pemerintahan populer di Irak. Pemerintah yang kuat di negeri ini harus terbentuk, untuk mengakhiri korupsi dan memberikan kesejahteraan pada rakyat. Pastikan bahwa kita sedang bergerak menuju pemerintahan persiapan untuk pemerintahan Imam al-Zaman -semoga Allah memberkati-nya dan memberinya kedamaian- meskipun dengan itu kita membuat banyak pengorbanan.”

Disebutkan Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as berlangsung selama tiga hari dari 1 sampai 3 September 2022.  Penyelenggaraan Komisi Lembaga Ahlulbait dan para mubaligh, pertemuan membahas transformasi kawasan dengan pidato menteri luar negeri Iran, komisi ekonomi pengikut Ahlulbait, komisi komunikasi dan komisi media serta dunia maya, penyelenggaraan pertemuan keluarga dan perempuan serta pertemuan para mahasiswa, termasuk agenda pada hari pertama dan kedua dari sidang ketujuh Lembaga Internasional Ahlulbait as ini. 

Pada hari ketiga Sabtu pagi (3/9), diagendakan para peserta Sidang Majelis Umum bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamanei dan pada acara penutupan akan dihadiri oleh Ketua Parlemen Iran Dr. Qalibaf.  Pada Minggu (4/9) para peserta akan menziarahi Haram Imam Ridha as di kota Masyhad sebelum kembali ke daerah asal masing-masing. SIdang Ketujuh ini dilaporkan melibatkan 300 lebih peserta dari 115 lebih negara.