Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

7 September 2022

07.32.47
1304216

Ayatullah Sayid Ali Khamanei:

Masa Depan Dunia Islam sangat Gemilang, dan Komunitas Syiah dapat Memainkan Peran Besarnya

Ayatullah Sayid Ali Khamanei di akhir pidatonya mengingatkan, mada depan dunia Islam sangat gemilang dan komunitas Syiah dapat memainkan peran besar di dalamnya.

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam salah satu agenda penting dari rangkaian kegiatan Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as adalah pertemuan peserta Sidang Ketujuh dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamanei. Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu pagi (3/9) tersebut digelar di Husainiyah Imam Khomeini Tehran, ibukota Republik Islam Iran. 

Dalam pertemuan tersebut, melalui pidatonya, Ayatullah Sayid Ali Khamanei menyerukan dan menekankan kebesaran dan popularitas Ahlulbait as di dunia Islam unik, dan menekankan, Republik Islam Iran sebagai pengibar bendera Ahlulbait dalam melawan sistem dominasi, meyakini di dunia Islam tidak ada garis pemisah mazhab, etnis dan sektarian dan ras yang nyata, dan pemisah sejati adalah jarak antara dunia Islam dengan front kafir dan arogan dunia.

Ayatulalh Khamenei berkata, ”Dewasa ini Republik Islam Iran sebagai teladan dan realita yang hidup telah mampu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi segala macam permusuhan dan serangan dan mengubah pohon muda yang baru tumbuh menjadi pohon tua; Tentu maksud dari menjadi teladan bukan berarti mengikuti struktur politik, tetapi berpegang teguh pada prinsip dan dasar-dasar Imam Khomeini ra.”

Lebih lanjut Rahbar menilai dorongan terhadap angsa lain untuk melawan kubu arogan sebagai salah satu alasan kemarahan kubu dominasi dan permusuhan mereka. Rahbar mengatakan, mematahkan skenario jahat Amerika di berbagai negara dan salah satu contohnya adalah kelompok teroris Daesh (ISIS) telah memicu propaganda padat Iranphobia dan Syiahphobia, serta menuding Iran mengintervensi negara lain.

Ayatullah Khamenei seraya menekankan bahwa Republik Islam Iran tidak melakukan intervensi di negara-negara lain, menyebut tudingan kubu arogan ini muncul dari kelemahan dan ketidakmampuan mereka mencegah kemajuan besar pemerintah Islam dan menambahkan, semua orang harus waspada terhadap kebijakan kubu arogan dan jangan mengiringinya.

Rahbar menilai kebijakan saat ini kubu arogan adalah membesar-besarkan perbedaan dan jarak semu dan tidak realistis di dunia Islam. ”Provokasi dan perencanaan untuk mengobarkan perang Syiah-Sunni, Arab dengan non-Arab, Syiah dengan Syiah, serta Sunni dengan Sunni yang kini dapat disaksikan di sejumlah negara adalah kebijakan Setan Besar, yakni Amerika yang harus diwaspadai," tegasnya.

Ia selanjutnya menekankan bahwa para pengikut Ahlulbait as harus menjadi panji solidaritas dan sinergi. Ayatullah Khamanei berkata, “Seperti yang kami katakan sejak hari pertama, pembentukan Lembaga Internasional Ahlulbait as tidak berarti konfrontasi dan permusuhan dengan non- Syi'ah, dan sejak awal, kami telah menemani saudara-saudara non-Syiah yang telah bergerak di jalan yang benar.”

Terkait pertanyaan "Apakah ada kemampuan untuk menangani konflik yang dimunculkan musuh-musuh dunia Islam", Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran ini mengatakan, “Pasti ada kemampuan untuk menghentikan dan melawan kubu arogansi, mengingat kapasitas perangkat lunak dan perangkat keras yang dimiliki umat Islam.”

Ayatullah Khamanei menyebut, kebenaran dan ajaran Islam, kepercayaan kepada Tuhan, pandangan optimisme pada masa depan dan masalah Mahdisme sebagai salah satu kemampuan perangkat lunak dunia Islam, dan menunjuk ke jalan buntu intelektual Barat dan sistem demokrasi liberal, ia menambahkan, “Tentu saja, di bidang perangkat keras, yang arogan dengan kolonialisme dan menguras sumber daya dunia Islam dan menggunakan segala macam trik telah memperkuat mereka, tetapi kapasitas alami dunia Islam untuk kemajuan begitu besar sehingga salah satu contohnya, yaitu minyak dan gas, telah menjadi lebih jelas bagi semua orang saat ini.”

Ayatullah Sayid Ali Khamanei di akhir pidatonya mengingatkan, mada depan dunia Islam sangat gemilang dan komunitas Syiah dapat memainkan peran besar di dalamnya.