Pada Jumat pekan lalu, masjid Guzargah Sharif di Herat menjadi sasaran serangan teroris, yang menyebabkan sejumlah orang tewas, termasuk Maulvi Mujibur Rahman Ansari, Khatib masjid tersebut.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan Herat, ledakan yang diklaim dilakukan oleh kelompok teroris Daesh ini terjadi pada saat menunaikan salat Jumat.
Beberapa sumber melaporkan jumlah jamaah yang tewas sebanyak 30 orang, dan yang terluka dalam ledakan ini sebanyak puluhan orang.
Russia Today melaporkan, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa hari Sabtu (3/9/2022) mengutuk serangan teroris Jumat lalu di Masjid Gazargah di Herat, Afghanistan, dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban dan mendoakan yang terluka dari ledakan teroris ini supaya segera pulih.
Dalam pernyataan ini, Dewan Keamanan juga menekankan perlunya meminta pertanggungjawaban para pelaku serangan teroris ini dan pihak-pihak yang berada di belakangnya.
Sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021, Afghanistan telah berulang kali menyaksikan operasi kelompok teroris Daesh. Kelompok teroris ini bertanggung jawab atas sebagian besar serangan bom di Afghanistan, terutama di masjid-masjid.(PH)
342/