Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Sabtu

3 September 2022

02.50.03
1302807

Pesan Ayatullah Subhani untuk Peserta Sidang Ketujuh:

Bersungguh-Sungguhlah secara Maksimal Memperkenalkan Maktab Ahlulbait as ke Seluruh Dunia

Dalam pesannya, diantara poin yang ditekankan oleh Ayatullah Subhani kepada pengikut Ahlulbait as adalah berupaya sekerasnya dan semaksimal mungkin untuk mengurangi ketertindasan Maksumin as dengan aktif memberikan penjelasan terkait maarif Islam yang murni dan pelajaran-pelajaran berharga mereka.

Menurut Kantor Berita ABNA,  ulama marja taklid Syiah Ayatullah al-Uzhma Ja’far Subhani mengeluarkan pesan khusus terkait pelaksanaan Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as yang telah dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Islam Iran Dr. Ebrahim Raisi pada Kamis (1/9) di Tehran. 

Berikut teks terjemahan lengkap dari pesan khusus yang ditujukan kepada para peserta Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as tersebut:

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 

إِنَّما یُریدُ اللَّهُ لِیُذهِبَ عَنکُمُ الرِّجسَ أَهلَ البَیتِ وَیُطَهِّرَکُم تَطهیرًا

“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

(Qs. Al-Ahzab: 33)

السلام علیکم و رحمة الله و برکاته

Yang terhormat para ulama terkemuka, cendekiawan dan tokoh-tokoh intelektual dunia Islam serta pembela situs-situs suci Syiah saya haturkan salam. Pertama-tama saya memandang anda-anda semua adalah orang-orang yang terhormat dan mulia yang telah bergabung dalam Lembaga Internasional Ahlulbait as sebagai salah  satu misdaq dari kalimah tayyibah yang akarnya kokoh dan cabangnya menjulang ke langit. Untuk saudara semua saya mohonkan taufik dari Allah Swt agar senantiasa mendapat bimbingan secara intelektual dan spritual. 

Saudara-saudara yang terhormat, saya tekankan Anda saat ini berada di garis depan dalam membela Islam murni dan maktab Ahlulbait as. Insya Allah, semoga anda semua menjadi pengikut sejati dari para Maksumin as. Melalui pesan ini, saya ingin menyampaikan beberapa poin penting:

1. Pertama-tama, saya sangat menganjurkan perlunya menjaga persatuan umat Islam dan khususnya persatuan para ulama Syiah, yang menjadi panutan sebagian besar pecinta dan pengikut keluarga Muhammad saw dan serta perlunya mengikuti petunjuk ulama marja taklid dalam masalah politik dan sosial dan tidak memecah belah di kalangan ulama Syiah. 

2. Bersungguh-sungguh dalam memberikan penjelasan terkait keraguan dan menjawab syubhat melalui ajaran murni Ahlulbait as dan kepemimpinan yang tercerahkan dari para Maksumin as. 

3. Bersungguh-sungguh dalam mengupayakan pengakuan atas kelompok minoritas Islam Syiah di negara masing-masing dn membela hak-hak sipil dan aktivitas mazhabi mereka.  

4. Perlunya para pelajar dan ulama yang telah menyelesaikan studi meninggalkan hauzah ilmiah di Qom, Najaf dan lain-lain dan kembali ke negara masing-masing dalam rangka memenuhi perintah Ilahi yang dalam ayat suci-Nya meminta untuk memberikan peringatan pada kaum masing-masing.  

5. Berupaya sekerasnya dan semaksimal mungkin untuk mengurangi ketertindasan Maksumin as dengan aktif memberikan penjelasan terkait maarif Islam yang murni dan pelajaran-pelajaran berharga mereka. Karena ketertindasan paling besar yang dialami para Imam Maksum as adalah tidak dikenalnya ajaran mereka yang memang oleh musuh telah berupaya keras menjauhkan ajaran suci mereka dari umat. 

6. Pentingnya menjalin hubungan yang harmonis dan memperkuat ikatan keluarga dalam rumah tangga muslim Syiah, sebab memperkuat institusi keluarga adalah perintah yang sangat ditekankan oleh Aimmah as. 

7. Kebutuhan untuk mempromosikan hauzah-hauzah ilmiah Syiah, memperluas dan memperkuatnya secara kuantitatif dan kualitatif, dan membiasakan santri dan pelajar agama dengan metode pendidikan dan dakwah di era baru. 

8. Pentingnya memperhatikan masalah dakwah agama dan penggunaan teknik dan metode baru.

Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan saudara-saudara bahwa ketika mengutus Imam Ali as ke Yaman untuk berdakwah Nabi Muhammad saw memesankan, “mengatakan bahkan ketika dia mengirim Amirul Mukminin ke Yaman:

لَأَنْ یَهْدِیَ اَللَّهُ عزَّ وَ جَلَّ عَلَی یَدَیْکَ رَجُلاً خَیْرٌ لَکَ مِمَّا طَلَعَتْعَلَیْهِ اَلشَّمْسُ

“Demi Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung, untuk memberi petunjuk dari tanganmu seorang laki-laki yang lebih baik bagimu daripada tempat terbitnya matahari.”

Saya optimis dan yakin, saudara-saudara semua akan menjadi penyebab terhidayahinya jutaan orang untuk meyakini maktab Islam yang murni dan madrasah Ahlulbait as ini.

و السلام علیکم و رحمة الله و برکاته

Ja’far Subhani

3 Safar 1444 H

Disebutkan Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as akan berlangsung selama tiga hari dari 1 sampai 3 September 2022.  Penyelenggaraan Komisi Lembaga Ahlulbait dan para mubaligh, pertemuan membahas transformasi kawasan dengan pidato menteri luar negeri Iran, komisi ekonomi pengikut Ahlulbait, komisi komunikasi dan komisi media serta dunia maya, penyelenggaraan pertemuan keluarga dan perempuan serta pertemuan para mahasiswa, termasuk agenda pada hari pertama dan kedua dari sidang ketujuh Lembaga Internasional Ahlulbait as ini. 

Pada hari ketiga Sabtu pagi (3/9), diagendakan para peserta Sidang Majelis Umum bertemu dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Uzhma Sayid Ali Khamanei dan pada acara penutupan akan dihadiri oleh Ketua Parlemen Iran Dr. Qalibaf.  Pada Minggu (4/9) para peserta akan menziarahi Haram Imam Ridha as di kota Masyhad sebelum kembali ke daerah asal masing-masing. SIdang Ketujuh ini dilaporkan melibatkan seribu lebih peserta dari 115 lebih negara.