Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

31 Agustus 2022

19.52.53
1302247

Wawancara dengan Dr. Farmanian:

Falsafah Berdirinya Lembaga Internasional Ahlulbait as untuk Penguatan Eksistensi Komunitas Syiah di Dunia

Filosofi dan tujuan utama didirikannya Lembaga Internasional Ahlulbait as adalah memiliki pusat di dunia untuk mengelola kegiatan Syiah di berbagai bidang.

Menurut Kantor Berita ABNA, Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as akan digelar Kamis (1/9) dan akan berlangsung sampai Sabtu (1/9). Sidang ketujuh yang seharusnya digelar pada awal tahun 2020 ini akan dihadiri peserta dari dalam dan luar Iran di Tehran, ibukota Republik Islam Iran.

Disebutkan acara pembukaan sidang akan diadakan pada Kamis pagi pukul 8.30 waktu setempat dengan kehadiran Presiden Iran Hujjatul Islam wa Muslimin Dr. Ebrahim Raisi dan Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani.

Menjelang Sidang Ketujuh Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as, reporter ABNA mengadakan wawancara dengan Kepala Deputi Ilmiah dan Budaya Lembaga Internasional Ahlulbait as Hujjatul Islam wa Muslimin Dr. Mehdi Farmanian. 

Dalam wawancara tersebut, Dr. Farmanian menjelaskan filosofi dan tujuan pendirian Lembaga Internasional Ahlulbait as dan kegiatan Deputi Ilmiah dan Budaya yang dipimpinnya. 

Berikut teks lengkap wawancara dengan Hujjatul Islam Dr. Farmanian:

ABNA: Apa filosofi dan tujuan pendirian Lembaga Internasional Ahlulbait as dalam penjelasan anda?

Dr. Farmanian: Filosofi dan tujuan utama didirikannya Lembaga Internasional Ahlulbait as adalah memiliki pusat di dunia untuk mengelola kegiatan Syiah di berbagai bidang. Bagaimana situasi kaum Syiah? apa yang mereka lakukan Masalah apa yang mereka miliki? Dan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah Syiah di berbagai bidang budaya, pendidikan, sosial, politik dan ekonomi. Oleh karena itu, para kepala deputi dan struktur Lembaga Internasional Ahlulbait as telah dibentuk berdasarkan kebutuhan. Tujuan dari Deputi Ekonomi misalnya adalah untuk dapat bekerja meningkatkan taraf ekonomi komunits Syiah di dunia. Juga, filosofi pembentukan Deputi Budaya adalah untuk menyebarkan ajaran Ahlulbait as dikalangan Syiah secara sistematis dan komprehensif. 

Oleh karena itu, filosofi utama pendirian Lembaga Internasional Ahlulbait as adalah pengelolaan komunitas Syiah di dunia. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan manajemen mikro seperti manajemen makro terhadap isu-isu politik di dunia. Dari Syiah Irak, Bahrain, Pakistan, India, hingga komunitas lain di mana Syiah adalah minoritas, mereka memiliki masalah mereka sendiri, mereka membutuhkan pengetahuan lebih mendalam mengenai ajaran Ahlulbait as, mereka tidak memiliki imam atau masjid, mereka memiliki masalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak dan pengajaran topik agama, dll  Berurusan dengan situasi Syiah di berbagai daerah adalah misi Lembaga Internasional Ahlulbait as. 

ABNA: Dari sudut pandang Anda, bagaimana cara memperkuat dan mengokohkan eksistensi dan peran Lembaga Internasional Ahlulbait as?

Dr. Farmanian: Kita harus menyerahkan beberapa masalah ke Majelis Umum. Pengangkatan dan pemilihan anggota Dewan Tertinggi atau Dewan Pengawas dilakukan dengan pilihan dan suara Majelis Umum. Artinya, para anggota Dewan Tertinggi merasa bahwa Majelis Umum telah memilih mereka. Sekretaris jenderal harus dipilih oleh majelis umum atau oleh dewan tertinggi atau dewan pengawas.

Anggaran keuangan tahunan Lembaga Internasional Ahlulbait as harus didiskusikan dan ditetapkan dalam majelis umum. Untuk memberitahu anggota majelis umum apakah Anda menerima rancangan anggaran keuangan atau tidak?

Jika semuanya ada di tangan majelis umum, kami dapat mengadakan majelis umum tanpa mengeluarkan uang. Kami bahkan dapat membebankan biaya keanggotaan.

Saya percaya bahwa kita harus memiliki majelis lokal berdasarkan pemilihan, yang hasilnya adalah majelis nasional. Di sisi lain, berdasarkan pemilihan, kita harus memiliki majelis regional dan hasilnya adalah federasi dunia. Misalnya, Syiah Bangladesh memilih enam orang sebagai wakil negara mereka dan mereka memilih anggota majelis regional. Anggota majelis regional memilih dan mengangkat seseorang sebagai anggota Majelis Umum Lembaga Internasional Ahlulbait as, dan anggota Majelis Umum memilih Dewan Pengawas dan Dewan Tertinggi atau memilih Sekretaris Jenderal. Artinya, orang yang memberikan suara secara langsung atau tidak langsung merasa memiliki peran dalam menentukan Sekretaris Jenderal.

ABNA: Bisa Anda menjelaskan kegiatan Deputi Imiah dan Budaya Lembaga Internasional Ahlulbait as selama empat tahun terutama tugasnya dalam Sidang Ketujuh ini?

Dr. Farmanian: Tahun ini, kami telah dipercaya untuk menyelenggarakan dan mempresentasikan rancangan konten tiga komisi, "Komunikasi dan Jaringan", "Majelis Lokal dan Tabligh" dan "Ruang Virtual", dan kami telah memiliki interaksi yang baik dengan Deputi Hubungn Internasional di Komisi Majelis Lokal dan Tabligh.

Penyelenggaraan rangkaian pameran pada pertemuan ke-7 adalah tanggung jawab Deputi Budaya. Pameran ini memiliki 31 stand dan akan diadakan di lantai dua gedung pertemuan. Beberapa lembaga internasional, seperti Astan Quds, Universitas Internasional al-Mustafa, dan World Forum for Proximity, akan memiliki stand di pameran tersebut. Rombongan universitas ilmu kedokteran Iran dari Tehran University dan Shahid Beheshti University akan mempresentasikan kegiatan medis Iran pada pameran tersebut. Basis pengetahuan Universitas Azad akan menyajikan topik berbasis pengetahuan. Ruang virtual memiliki stand yang sangat bagus. Kami juga akan mengadakan pameran Al-Qur'an di mana kegiatan-kegiatan Al-Qur'an akan disajikan.

Lembaga Internasional Ahlulbait as akan memiliki beberapa stand untuk memperkenalkan karya dan produknya; Deputi Hubungan Internasional, Deputi Ilmiah-Budaya, Wiki Shia dan badan-badan lainnya yang berafiliasi dengan Lembaga Internsional Ahlulbait as akan memiliki stand besar pada pameran nanti.

Dalam upacara penutupan, karya-karya konferensi Hazrat Abu Thalib akan dilauncing dalam 21 jilid. Kami juga telah menyiapkan beberapa buku karya terjemahan Lembaga Internasional Ahlulbait as. Buku ensiklopedia biografi yang memuat 128 anggota Majelis yang telah meninggal dunia dan memiliki jasa besar dalam perkembangan Lembaga Internasional Ahlulbait as, dan karya-karya ini akan diresmikan pada Sidang Ketujuh nanti. 

Buku "Patologi 30 Tahun Kegiatan Majelis" yang kami siapkan sebagai rencana transformasi, tidak akan dipublis untuk publik dan hanya akan disajikan untuk kalangan tertentu.

ABNA: Ayatollah Ramezani sedang mencari rencana transformasi di era baru. Inovasi apa yang dimiliki oleh deputi ilmu dan budaya majelis pada Sidang Ketujuh yang tidak ada pada pertemuan-pertemuan sebelumnya?

Dr. Farmanian: Tentu saja, saya tidak ada dan tidak terlibat dalam sidang-sidang sebelumnya. Minimal sebelumnya, Deputi Bidang Ilmiah dan Kebudayaan hanya membawahi bagian pameran dan tidak ada konten serius yang disiapkan untuk komisi, tetapi pada periode ini, konten ilmiah dan solid telah disiapkan untuk komisi dan tim telah bekerja selama berjam-jam dalam penyusunan draftnya.

Dalam pernyataan terakhir, komisi seharusnya menentukan beberapa tugas operasional tertentu; Akan ada tugas untuk majelis dan tugas untuk anggota umum untuk dilakukan dalam empat tahun ke depan. Pekerjaan ini tidak ada dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya secara kecil dan operasional.

Serangkaian karya konten telah dilakukan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Pameran menjadi lebih teknis dan rinci, dan koleksi baru telah ditambahkan ke dalamnya yang tidak ada pada penyelenggaraan sidang di tahun-tahun sebelumnya.

ABNA: Apakah Deputi Ilmiah dan Budaya ikut serta dalam persiapan paket budaya untuk tamu?

Dr. Farmanian: Paket budaya sudah kami siapkan. Paket budaya tidak berat dalam hal volume dan itu adalah konten yang ada di ruang virtual dan kami menawarkan koleksi karya majelis kepada para tamu dengan memberikan alamat email, alamat situs web atau kode QR (QR Code) dan dengan metode lain.

Kami akan memberi tamu kartu yang memiliki kode QR untuk mengunjungi situs di mana semua produk kami tersedia untuk diambil secara gratis. Tentu saja, kami ingin memberikan flash drive kepada para tamu, yang berisi 813 buku majelis, atau memberikan alamat untuk menerima buku-buku tersebut.

Kami juga mendapat langganan gratis selama empat tahun dari Noor Computer Center untuk para tamu, yang akan memiliki akses ke ratusan perangkat lunak.

ABNA: Terima kasih telah memberi kami waktu berharga Anda untuk wawancara ini.