Menurut Kantor Berita ABNA, Kantor berita Afghanistan, AVA hari Senin (9/5/2022) melaporkan, Amir Khan Mottaqi, Menteri Luar Negeri pemerintah sementara Taliban dalam pertemuan dengan Thomas Nicholson, Utusan Khusus Uni Eropa untuk Afghanistan menyinggung kepentingan Taliban dalam membangun hubungan baik dengan semua negara tetangganya.
"Wilayah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan negara mana pun," ujar Mottaqi.
Sementara itu, Thomas Nicholson, Utusan Khusus Uni Eropa untuk Afghanistan dalam pertemuan tersebut menyinggung upaya berkelanjutan untuk memperbaiki situasi ekonomi, pendidikan, penyediaan kondisi kerja yang aman bagi masyarakat dan masalah keamanan.
Statemen pejabat Taliban mengemuka di saat kelompok teroris Daesh sebelumnya mengaku bertanggung jawab atas serangan roket ke Tajikistan dan Uzbekistan yang ditembakkan dari wilayah Afghanistan.
Media Tajikistan hari Sabtu (7/5/2022) melaporkan, empat roket jenis BM-1 ditembakkan ke Tajikistan dari kota Khwaja Ghar di provinsi Takharn Afghanistan.
Tidak hanya wilayah Tajikistan yang menjadi sasaran serangan roket Daesh dari Afghanstan, tapi juga Uzbekistan.
Pejabat Taliban bertemu dengan diplomat dan perwakilan dari berbagai negara pada saat belum ada negara yang mengakui pemerintahan Taliban. Namun, Taliban melihat hubungan semacam ini sebagai pengakuan diam-diam atas kekuasaan mereka oleh dunia.(PH)
342/