Menurut Kantor Berita ABNA, Angkatan Laut AS hari Selasa (26/4/2022) mengklaim kapal perusak berpeluru kendali USS Sampson melakukan transit rutin di Selat Taiwan sesuai hukum internasional.
Kapal perang AS berlayar melewati Selat Taiwan sekitar sebulan sekali. yang memicu kemarahan Beijing.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.
Komando militer China mengatakan pasukannya memantau dan memperingatkan kapal AS itu.
"Amerika Serikat sering melakukan tindakan provokatif seperti itu, mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan 'kemerdekaan Taiwan', dan dengan sengaja merusak perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan. Kami dengan tegas menentangnya," kata Komandan China dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS berlayar ke utara melalui selat, dan situasi di jalur air itu berlangsung seperti biasa.
Juru bicara Armada ke-7 AS Nicholas Lingo dalam sebuah pernyataan bahwa militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional.
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tapi menjadi pendukung internasional dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.
Dukungan AS kepada Taiwan menjadi sumber ketegangan yang konstan antara Beijing dan Washington.(PH)
342/