Menurut Kantor Berita ABNA, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani dalam pertemuan dengan Direktur Jenderal Mohammad Faezi dan sejumlah deputi pendidikan di provinsi Gilan Republik Islam Iran mengatakan, “Dewan ini harus selalu aktif dengan agenda tertentu terutama dalam pengembangan aktivitas pendidikan.”
Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait ini mengacu pada kebutuhan untuk mendefinisikan lokakarya pelatihan untuk guru di berbagai tingkatan, menyatakan, “Kursus dan pelatihan ini harus diadakan dengan kehadiran ahli dari Teheran atau dalam provinsi, dalam hal konten pembelajaran dan masalah format pendidikan yang tepat.”
Dia menambahkan, ”Di bagian konten, membahas masalah konten apa yang harus ditanamkan di benak siswa saat ini, mengingat gencarnya gempuran budaya, perlu mendapat perhatian.”
Ayatullah Ramezani lebih lanjut menyatakan, “Di bagian format, penting untuk memperhatikan literatur dan mekanisme bagaimana konten-konten pengajaran harus ditransmisikan.”
Perwakilan warga Gilan di Majelis Ahli Kepemimpinan dalam lanjutan penyampaiannya menyatakan bahwa sangat penting untuk mempengaruhi pikiran siswa dengan membuat animasi tentang berbagai topik. ”Menjadi tuntutan zaman bahwa guru hari ini harus berbicara dengan pola komunikasi dan bahasa yang dipahami oleh siswa. Termasuk dalam memanfaatkan konten-konten animasi dalam penyampaian materi pelajaran.”
Merujuk pada pentingnya dunia maya di era saat ini, Ayatullah Ramezani mengatakan, “Hari ini kita harus beralih ke dunia maya; Dunia maya, selain dari bagian perangkat keras, memiliki perangkat lunak yang isinya sama yang harus disampaikan ke benak siswa.”
Ayatullah Ramezani, mengacu pada pandangan berpikir yang harus ditanamkan dalam benak siswa dari waktu ke waktu, mengatakan, "Hari ini, kita harus mengajarkan ajaran agama kepada siswa dengan metode-metode khusus yang kreatif agar tidak kaku dan stereotip.”
Sekjen Lembaga Internasional Ahlulbait ini mencontohkan, “Kita harus mengubah literatur kita dengan cara yang sesuai dengan metode yang berpengaruh di kalangan remaja dan generasi muda.”
Beliau menyatakan bahwa di bidang pendidikan, kita harus memperkenalkan orang-orang yang berjiwa pejuang, dan yang mewariskan ketokohan dan keteladanan. ”Seorang guru harus menjadi konselor, jujur dan penyayang termasuk saat berada dalam komunikasi tatap muka langsung.”
Ayatullah Ramezani, menekankan metode berpikir terpusat dengan mengatakan, "Tidak lagi dapat diterima bagi seorang guru untuk datang dan mengatakan sesuatu hari ini dan pergi, tetapi guru harus menemani siswa dalam memecahkan masalah mereka. Guru harus menjadi pendamping dan pembimbing bagi setiap siswa.”
Perwakilan warga Gilan di Majelis Ahli menambahkan, “Seorang guru tidak boleh memiliki pekerjaan sampingan, tetapi harus mendedikasikan dirinya untuk pendidikan; Guru harus memberikan nomor teleponnya kepada siswa untuk menghubunginya. Agar interaksi dan komunikasi antara siswa dan guru bisa terus terjalin.”
Berbicara kepada Direktur Jenderal Pendidikan Gilan, Ayatullah Ramzani berkata, "Anda harus memperkuat tim Anda sedemikian rupa sehingga secara teknis, administratif, pendidikan dan sesuai dengan standar Republik Islam dan provinsi budaya Gilan."
Pada akhirnya, Ayatollah Ramezani menyampaikan harapannya bahwa dengan kepengurusan baru, akan melihat perubahan struktural dalam bidang pendidikan di provinsi Gilan.