Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ABNA
Minggu

10 April 2022

22.02.30
1246855

Berita Lembaga Internasional Ahlulbait as:

Pernyataan Sikap Lembaga Internasional Ahlulbait as atas Insiden Terorisme di Masyhad

Menyusul terjadinya insiden teroris di kompleks Haram Imam Ridha as di kota suci Masyhad Republik Islam Iran, yang mengakibatkan kematian dua rohaniwan dan korban luka-luka lainnya, Lembaga Internasional Ahlulbait as mengeluarkan pernyataan sikap secara tertulis.

Menurut Kantor Berita ABNA, menyusul terjadinya insiden teroris di kompleks Haram Imam Ridha as di kota suci Masyhad Republik Islam Iran, yang mengakibatkan kematian dua rohaniwan dan korban luka-luka lainnya, Lembaga Internasional Ahlulbait as mengeluarkan pernyataan sikap secara tertulis sebagai berikut:

Teks lengkap dari pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

Dengan Menyebut Nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Serangan teroris terhadap tiga ulama dan relawan kemanusiaan, yang terjadi di areal suci Haram Imam Ridha as telah menyebabkan keprihatinan semua pengikut dan pecinta Nabi Rahmat Muhammad saw dan Ahlul Baitnya yang suci.

Unsur-unsur takfiri telah menunjukkan bahwa mereka tidak hanya tidak memiliki empati manusia, tetapi juga tidak percaya pada Islam dan nilai-nilai Islam, bertentangan dengan slogan-slogan mereka; Karena mereka berulang kali menghina kesucian tempat-tempat suci dan rumah Tuhan di Pakistan, Afghanistan, Iran, Irak, Suriah, Kuwait, dll, dan membunuh orang-orang yang berkumpul di dalamnya untuk berdoa dan beribadah tanpa rasa bersalah; Dan ini adalah kesaksian ilahi bahwa: "... dan Allah menyaksikan bahwa orang-orang munafik itu benar-benar pendusta.” (Qs. Munafikun: 1)

Lembaga Internasional Ahlulbait as dengan ini, menyatakan mengutuk keras kejadian tersebut, dengan menyatakan bahwa tindakan provokatif dan hasutan tersebut tidak mengganggu tekad ulama revolusioner dan tidak menyebabkan perpecahan etnis dan agama, sebab pada saat yang sama warga Iran yang cerdas tetap berada dalam kewaspadaan terhadap konspirasi musuh. Karena itu kami menekankan agar masyarakat Iran dan pengungsi Afghanistan untuk tetap waspada terhadap rencana jahat dari arogansi global dan Zionisme internasional.

Persatuan Islam adalah perintah Allah Swt. dan Rasulullah saw. serta warisan terakhir dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as,  yang berkata, “Sesungguhnya setan memudahkan jalannya bagimu dan ingin melepaskan ikatan agamamu satu per satu, dan bukannya mempersatukan, dia malah menceraiberaikanmu, sebagai akibat dari penyebaran hasutannya.”

Karena itu, dengan kita berpegangan pada Tali Allah maka rencana-rencana jahat syaitan, manusia dan jin tidak akan menghasilkan apa-apa,

Dengan ini Lembaga Internasional Ahlulbait as menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya mujahid Syahid Aslani dan Syahid Darai pada insiden ini kepada Imam Zaman afs dan juga kepada Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Hauzah Ilmiah, keluarga korban dan seluruh warga kota Masyhad -khususnya kepada warga lemah yang selama ini merasakan kebaikan dan kesungguhan dua syahid ini dalam membantu mereka-

Kami berharap kepada Allah Swt. agar ruh dua syahid ini mendapatkan derajat yang tinggi dan kepada keluarga yang ditinggalkan dikaruniai kesabaran dan ketegaran. 

Terkhusus Hujjatul Islam wa Muslimin Pakdaman yang selamat dari insiden ini dan masih dalam proses penyembuhan menjalani pemulihan kesehatan dengan lancar dan segera mendapat kesembuhan. 

“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, melainkan mereka hidup di sisi Tuhannya dan tetap mendapat rizki.”

Lembaga Internasional Ahlulbait as

Disebutkan sekitar pukul 14.00 waktu setempat pada Selasa (5/4) tiga rohaniwan Islam mendapat serangan bersenjata tajam di pelataran Kompleks Makam Imam Ridha as di kota Masyhad Republik Islam Iran.

Ketiga rohaniwan tersebut adalah Mohammad Aslani, Mohsen Pakdaman dan Mohammad Sadegh Daraei. Ketiganya adalah warga Masyhad dan mendapat tikaman senjata tajam dari pelaku yang dikonfirmasi berkewarganegaraan Afghanistan. Mohammad Aslani dan Mogammad Sadegh Daraei disebutkan meninggal dunia dari insiden tersebut sementara Mohsen Pakdaman sampai saat ini masih menjalani proses penyembuhan. 

Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi dalam sebuah pesan menanggapi insiden penusukan di kompleks makam Imam Ridha hari Rabu (6/4) dengan mengatakan, "Kejadian kemarin di kompleks suci Imam Ali bin Musa al-Ridha yang merupakan pelindung semua manusia bebas di dunia, terlepas dari agama apa pun, melukai hati saya dan semua pecinta Imam penyayang ini,".

"Pastinya, kejadian getir yang dilakukan oleh salah satu elemen sesat dan dipengaruhi oleh antek Amerika ini akan semakin mempererat persatuan dan solidaritas semua orang yang mencintai Islam dan Iran, sekaligus akan membongkar  arus menyimpang," ujar Raisi.

Presiden Republik Islam Iran menginstruksikan kementerian Intelijen, dengan kerja sama semua lembaga yang kompeten, untuk segera mengidentifikasi dan menuntut semua pihak yang terlibat dalam insiden kemarin di Masyhad, dan menginformasikan hasilnya kepada publik.