Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ABNA
Jumat

8 April 2022

14.18.44
1246021

Ayatullah Reza Ramezani:

Sukarelawan Memainkan Peran Kunci dalam Kegiatan Budaya dan Sosial

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani menyatakan dalam pertemuan hangat dengan para perwakilan organisasi-organisasi sukarelawan kota Astara, yang diadakan di tempat suci Imam Qasim dan Ibrahim as di kota Astara, Kamis (17/3), “Organisasi-organisasi sukarelawan memiliki peran kunci dan fundamental dalam aktivitas budaya kota.”

Menurut Kantor Berita ABNA, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as Ayatullah Reza Ramezani menyatakan dalam pertemuan hangat dengan para perwakilan organisasi-organisasi sukarelawan kota Astara, yang diadakan di tempat suci Imam Qasim dan Ibrahim as di kota Astara, Kamis (17/3), “Organisasi-organisasi sukarelawan  memiliki peran kunci dan fundamental dalam aktivitas budaya kota.”

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional ini lebih lanjut menyatakan bahwa laporan yang disajikan tentang kegiatan sosial dan kemanusiaan di kota Astara menjanjikan langkah-langkah yang baik di bidang ini. Ia berkata, “Distribusi paket mata pencaharian, pengumpulan donatur, pengentasan kemiskinan dan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan adalah sirah Nabi Muhammad saw.”

Memperhatikan bahwa memberikan layanan kepada yang membutuhkan sangat efektif untuk masyarakat, Ayatullah Ramezani menambahkan, "Layanan ini menunjukkan bahwa pemerintah Islam bekerja untuk mengentaskan kemiskinan.”

* Pengentasan kemiskinan adalah salah satu ajaran penting Islam

Ayatullah Ramezani juga menegaskan pengentasan kemiskinan sebagai salah satu ajaran penting Islam. “Islam bahkan tidak mengenal Muslim dan non-Muslim dalam kaitannya dengan pengentasan kemiskinan.” Ungkapnya.

Perwakilan warga Gilan di Majelis Ahli Kepemimpinan Republik Islam Iran ini lebih lanjut mengatakan bahwa kerja jihad dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dengan sukarela adalah salah satu tindakan yang tidak semua orang mau melakukan karena tidak memiliki keuntungan finansial. Ia berkata, “Anak-anak muda yang bekerja di bidang ini harus didorong dan didukung karena tanpa mereka aktivitas membantu mereka yang kesulitan ini tidak bisa terlaksana secara efektif.”

Menyinggung pengangguran setengah dari pemuda yang aktif dalam kelompok jihad kota Astara Ayatullah Ramezani berkata, “Anak-anak muda ini harus didukung dengan motivasi untuk hadir di daerah terpencil untuk memberikan bantuan paket sosial  kepada yang membutuhkan.”

  • Kebutuhan untuk mempelajari, menilai kebutuhan, dan mendefinisikan kembali kapasitas kota Gilan

Ayatullah Ramezani lebih lanjut menunjukkan bahwa ia telah meminta gubernur Gilan dan tim manajemennya untuk mempelajari semua kota di provinsi tanpa perbedaan dan menilai kebutuhan masing-masing. Ulama ini berkata, “Kapasitas kota Gilan harus didefinisikan ulang dan pemuda yang berada di tengah-tengah komunitas harus hadir untuk digunakan di bagian ini.”

Perwakilan masyarakat Gilan di Majelis Ahli ini lebih lanjut menyatakan bahwa bekerja untuk Tuhan adalah perbuatan yang mengandung nilai yang sangat luhur. Ia menjelaskan, "Ini adalah perbuatan jihad yang telah melestarikan sistem dan kita telah mencapai titik di mana kita dapat berdiri di atas dua kaki kita sendiri. Penguatan kelompok jihad Islam Iran telah menang di segala bidang.” Jelasnya. 

Menekankan bahwa provinsi Gilan memiliki banyak kapasitas dan kemampuan, ia merinci, “Gubernur Astara juga dapat mengambil langkah menuju pembangunan kota dengan menyediakan tim untuk para pemuda sukarelawan.”

Ayatullah Ramezani menunjukkan bahwa langkah-langkah untuk mengentaskan kemiskinan dan menyumbangkan paket mata pencaharian harus dikembangkan. Ia menekankan, “Untuk pertumbuhan setiap provinsi dan kota dalam hal intelektual, budaya dan mata pencaharian, kita memerlukan dokumen budaya.”

  • Perlunya ibu kota provinsi memberikan perhatian serius kepada Astara

Wakil rakyat Gilan di Majelis Ahli dalam lanjutan pembicaraannya menekankan pusat provinsi harus memiliki perhatian serius terhadap kota Astara.

Dia mencontohkan bahwa untungnya mereka yang percaya pada wacana sistem Islam menjadi pengelola dan pejabat di kota Astara. “Memberi tanggung jawab kepada seseorang yang tidak menerima wacana sistem Islam, sangat dilarang.”

Ayatullah Ramezani juga menyatakan bahwa menuntut adalah hak setiap warga negara dan setiap revolusioner.  "Permintaan harus bijaksana, realistis, penuh kasih dan dengan etika moral dan spiritual.” Tekannya. 

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as ini kemudian  menegaskan bahwa jika kita ingin menawarkan sebuah usulan dan solusi, harus berdasarkan prinsip moral. “Masyarakat Islam harus berorientasi moral dan rahasia kebangkitan adalah moralitas.” Tegasnya. 

Pada bagian akhir penyampaiannya, Ayatullah Ramezani menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah kitab hukum, kehidupan dan untuk manusia. Dia berkata, “Kitab surgawi ini memperkenalkan manusia dengan benar dan dengan cara yang paling komprehensif.”

Ayatullah Ramezani  yang menyatakan bahwa Dewan Kebudayaan Publik adalah lengan yang kuat dari kota-kota menekanakan,  “Dewan ini harus berorientasi pada program dan anggaran budaya apa pun harus disetujui di parlemen.”