Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hussein Ibrahim Taha dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi hari Jumat mengacam keras serangan teroris terhadap Muslim Syiah.
"Terorisme adalah tantangan bersama yang harus dihancurkan bersama oleh umat Islam dan masyarakat internasional," ujar Sekjen OKI
Pemerintah Pakistan mengumumkan, ledakan bom bunuh diri yang terjadi saat shalat Jumat dilaksanakan oleh warga Syiah di Masjid Peshawar, menyebabkan sedikitnya 56 orang gugur, dan 190 lainnya terluka.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Peshawar Pakistan mengonfirmasi ledakan bom tersebut dan mengatakan, seorang polisi tewas dalam ledakan ini, dan petugas kesehatan di Peshawar mengumumkan 30 jenazah ditemukan dalam insiden ini.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam ledakan bom ini, dan langsung memerintahkan penanganan terhadap para korban. Akan tetapi sampai sekarang belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.
Kelompok teroris dan takfiri terus menyerang jamaah Syiah Pakistan dan tempat ibadah mereka.
Khyber Pakhtunkhwa adalah salah satu daerah paling tidak aman di Pakistan, karena kehadiran kelompok teroris termasuk Taliban, Jamaat-ul-Ahrar dan Sipah Sahaba di sana.(PH)
342/