Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Denis Alipov, Rabu (2/3/2022) seperti dikutip situs World Bulletin mengumumkan, meski disanksi karena krisis Ukraina, tapi Rusia tidak melihat ada hambatan dalam pengiriman rudal S-400 ke India.
Ia menambahkan, "Kami tidak melihat ada hambatan dalam penawaran rudal S-400 ke India, kami punya jalur untuk melanjutkan transaksi ini tanpa hambatan. Sanksi lama atau baru sama sekali tidak mempengaruhi transaksi ini."
India dan Rusia pada tahun 2018 menandatangani kontrak jual-beli rudal S-400 seharga 5,5 miliar dolar sehingga menempatkan India pada risiko disanksi Amerika Serikat.
Sejak lama AS berusaha memaksa negara-negara dunia untuk mengurungkan niatnya membeli senjata dari Rusia, dan mengancam mereka dengan hukuman sanksi.
Sekalipun beberapa kali diperingatkan oleh AS, India tetap melanjutkan pembelian peralatan militer dari Rusia dengan alasan memiliki hubungan strategis dengan Moskow.
Denis Alipov menegaskan, Rusia sangat berterimakasih kepada India karena sikap yang tidak memihak satu pihak tertentu di PBB, pasalnya negara ini memahami betul krisis Ukraina. (HS)
342/