Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Kantor berita Afghanistan, AVA melaporkan, pejabat Taliban, Mufti Mohibullah Omari pada upacara wisuda pusat pendidikan kesehatan di kota Taliqan, ibu kota provinsi Takhar hari Sabtu (5/2/2022) mengatakan, Pemerintah Taliban tidak menentang pendidikan bagi perempuan. Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik untuk anak perempuan dan anak laki-laki daripada di masa lalu,".
"Pemerintah Taliban bermaksud untuk memberikan pendidikan tingkat tinggi bagi anak perempuan di dalam negeri sehingga mereka dapat belajar dengan terhormat dan bermartabat," ujar Omari.
Sehari sebelumnya, Abdul Shakur Hekmat, seorang pejabat Taliban mengklaim, "Kami mencoba untuk mempekerjakan orang-orang yang memenuhi syarat di kantor-kantor pemerintah,".
Terlepas dari janji Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan dalam pendidikan dan pekerjaan, protes internal dan eksternal terus berlanjut terhadap kebijakan kelompok tersebut terhadap perempuan. Isu ini menyebabkan Taliban masih belum diakui oleh komunitas internasional.(PH)
342/