Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA , AFP hari Sabtu (29/1/2022) melaporkan, Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan perjanjian tersebut ditandatangani untuk mempertahankan keutuhan wilayah negaranya, terutama di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Lorenzana menandatangani perjanjian tersebut selama konferensi video dengan Direktur Brahmos Aerospace, India, dan pertemuan tatap muka dengan pejabat militer dan pemerintah Filipina.
Menteri Pertahanan Filipina menambahkan bahwa rudal jelajah ultrasonik Brahmos dapat dihalangi segala upaya untuk merusak integritas teritorial dan kedaulatan Filipina, terutama di wilayah barat Filipina.
Pejabat keamanan kedua negara juga menandatangani paket kerja sama pertahanan pada Maret 2021, yang memungkinkan Manila menjadi pembeli asing pertama dari rudal berteknologi tinggi buatan India dan Rusia.(PH)
342/