Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Menurut kantor berita AVA melaporkan, Bank Pembangunan Asia hari Rabu (26/1/2022) mengumumkan telah menyetujui bantuan senilai 405 juta dolar untuk mendukung ketahanan pangan dan membantu Afghanistan menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan penting bagi rakyat negaranya.
Bantuan itu akan diberikan kepada empat badan PBB yang hadir di Afghanistan.
Seiring naiknya Taliban menguasai Afghanistan, negara itu menghadapi krisis ekonomi yang parah. Bahkan organisasi internasional menyebut jutaan orang di Afghanistan saat ini menghadapi kelaparan dan kemarau.
Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus 2021, Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah memblokir sekitar 10 miliar dolar aset Afghanistan, dan memutus akses Taliban terhadap sumber finansial yang memperburuk situasi ekonomi di Afghanistan.(PH)
342/