Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

23 Januari 2022

10.54.19
1221592

Perusahaannya Disanksi AS, Cina Ancam akan Membalas

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengkritik sanksi Amerika Serikat terhadap perusahaan-perusahaan Cina.

Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Zhao dalam sebuah pernyataan di Beijing pada Sabtu (22/1/2022), mengkritik sanksi AS terhadap tiga perusahaan Cina, dan mengatakan Washington harus mencabut sanksi, jika tidak Beijing akan membalas.

"AS menyanksi perusahaan Cina tanpa alasan, dan tindakan ini mengancam keamanan dan stabilitas siklus industri dunia serta merusak pembangunan ekonomi dunia," tambahnya seperti dikutip IRNA.

Zhao menekankan bahwa Cina selalu menentang proliferasi senjata pemusnah massal. Beijing juga selalu mengawasi ekspor rudal secara ketat berdasarkan resolusi yang melarang proliferasi senjata.

“Ini adalah tindakan hegemonik yang khas. Cina sangat menyesalkan dan dengan tegas menentangnya,” sambungnya.

Pemerintah AS mengumumkan sanksi pada hari Jumat terhadap tiga perusahaan yang dikatakan terlibat dalam “kegiatan proliferasi teknologi rudal.” Sanksi ini dijatuhkan terhadap China Aerospace Science and Technology Corp, China Aerospace Science and Industry Corp, dan Poly Technologies Inc serta anak perusahaan mereka.

Cina menyumbang sekitar 5% dari ekspor senjata global pada tahun 2016-2020, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI). Amerika Serikat merupakan eksportir terbesar dunia, menyumbang 37% dari total ekspor senjata global pada periode yang sama. (RM)

342/