Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA ,Wang Wenbin menyebut pembunuhan Letnan Soleimani sebagai contoh nyata dari pelanggaran AS terhadap norma-norma yang mengatur hubungan internasional berdasarkan Piagam PBB.
"Ini juga merupakan kejahatan perang lain yang dilakukan oleh AS dengan penggunaan kekuatan yang berlebihan," ujarnya dalam konferensi pers pada Selasa (4/1/2022) seperti dilaporkan Iran Press.
Wang menandaskan, Washington mengizinkan dirinya bertindak lebih jauh dengan "pembunuhan terarah" terhadap seorang komandan militer sebuah negara merdeka melalui tindakan teroris, yang melanggar hukum internasional, dan juga membunuh ratusan ribu warga sipil tak bersalah di seluruh dunia.
"AS selalu memanfaatkan "tatanan internasional berbasis aturan" untuk menutupi kekejaman yang dilakukannya dari mata dunia," tegasnya.
Wang menyampaikan hal itu dalam menanggapi pertanyaan tentang peringatan kedua pembunuhan mantan petinggi militer Iran oleh AS.
Departemen Pertahanan AS mengakui bahwa serangan udara untuk membunuh Letjen Soleimani diperintahkan oleh Presiden Donald Trump.
Banyak negara, organisasi dan kelompok mengutuk aksi teroris Amerika ini. Letjen Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis adalah dua figur utama dalam perang melawan kelompok takfiri dan teroris, termasuk Daesh di Asia Barat. (RM)
342/