Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA , Dalam pertemuan itu, pemimpin delegasi ulama Syiah Afghanistan, Mohammad Akbari dan pejabat tinggi pemerintah Taliban membahas perkembangan politik, keamanan, dan sosial di Afghanistan.
“Kami gembira bahwa setelah bertahun-tahun dan berbagai kesulitan, negara telah dibebaskan dan hari ini kita memiliki sistem Islami. Ulama Syiah Afghanistan mendukung pemerintah Taliban dan berusaha agar tercipta stabilitas penuh dan kepercayaan timbal-balik di masyarakat,” kata Akbari.
Salah satu anggota delegasi ulama Syiah, Alemi Balkhi dalam pertemuan tersebut menuturkan negara kita tidak bisa lagi menoleransi perang dan kita harus punya pemahaman dan toleransi.
“Kami ingin hubungan antara Syiah dan pemerintah Islam Taliban menjadi kuat dan masyarakat Syiah dapat memainkan peran dan posisinya dalam sistem Islami,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Mullah Hanafi memastikan bahwa dengan kehadiran pemerintahan Islam, keamanan telah tercipta dan kerusakan dihilangkan.
“Imarah Islam adalah rumah bagi semua warga Afghanistan, setiap orang punya kedudukan yang sama dalam hukum Islam dan pemaksaan telah berakhir,” katanya.
Dia menandaskan dalam memerintah dan menyalurkan bantuan kemanusiaan, kami memperhatikan semua provinsi dan warga tanpa diskriminasi. (RM)
342/