Menurut kantor berita Ahl al-Bayt (AS) - ABNA , Fadel Abdul Ghany, Direktur Al Shabakah Al Suriah Lihuquqi Al Insan atau Jaringan HAM Suriah, Rabu (1/12/2021) dalam wawancara dengan Arabi21 mengatakan, sabotase paling besar yang dilakukan pasukan koalisi AS adalah pembunuhan ilegal di Suriah.
Ia menambahkan, jumlah warga sipil yang dibunuh pasukan koalisi AS di Suriah menembus angka 3.000 orang, yang sepertiganya adalah anak-anak.
Menurutnya, jet-jet tempur pasukan koalisi AS secara sporadis menyerang pemukiman penduduk Suriah, dan menghancurkan lokasi-lokasi vital, dan semua ini adalah kejahatan perang.
Fadel Abdul Ghany menerangkan, dukungan pasukan koalisi AS terhadap milisi bersenjata Kurdi, SDF yang juga melakukan banyak kejahatan, juga termasuk sabotase, dan pasukan koalisi AS bertanggung jawab atas terlantarnya ratusan ribu warga Suriah.
"Pasukan koalisi AS hanya melakukan penyelidikan terbatas soal kasus ini, dan tidak pernah membayar ganti rugi kepada keluarga korban atau menjelaskan alasannya," pungkas Abdul Ghany. (HS)
342/