Menurut Kantor Berita ABNA, Juru bicara Gerakan Jihad Islam, Tariq Salmi, Senin (19/7/2021) seperti dikutip Safanews mengatakan, sikap musuh yang memaksa masuk ke Masjid Al Aqsa di hari-hari suci ini, dalam suasana Arafah di awal bulan Zulhijah, merupakan serangan terhadap seluruh Muslim, dan melukai hati setiap umat Islam di muka bumi.
Ia menambahkan, langkah permusuhan Zionis yang bertujuan mengacaukan situasi keamanan, sudah terbaca jelas. Proyek penjajahan yang dilakukan rezim Zionis Israel merupakan bentuk permusuhan paling berbahaya, dan kebijakan mereka hanya bisa dihentikan dengan kekerasan.
Pada Hari Arafah, 130 pemukim Zionis memasuki pelataran Masjid Al Aqsa, dan sebelumnya, hari Minggu pagi, 1.210 pemukim Zionis, dan 20 mata-mata Israel juga memasuki pelataran Masjid Al Aqsa tanpa izin, didukung tentara yang menyerang warga Palestina. (HS)
342/