Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : parstoday
Selasa

29 Juni 2021

09.36.41
1155019

Ekonomi Syariah Pilar Pemulihan Ekonomi dan Pemerataan

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghadiri launching buku teks ekonomi syariah dan buku panduan magang atau praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Buku ini disusun oleh 10 perguruan tinggi di Indonesia.

Menurut Kantor Berita ABNA, Kesepuluh perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga, UIN ar-Raniry Banda Aceh, Universitas Islam Indonesia, dan Institut Agama Islam Tazkia.

Dalam acara itu, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) meluncurkan tiga buku teks ekonomi syariah serta buku panduan magang/praktik kerja di sektor ekonomi dan keuangan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi di Indonesia.

Tiga buku teks ekonomi syariah untuk S1 program studi ekonomi syariah tersebut meliputi Pengantar Ekonomi Islam, Ekonomi Pembangunan Islam, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.

“Kami menghaturkan terima kasih kepada para pakar ekonomi syariah dan pengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam satu tim penulis buku teks ini,” kata Direktur Eksekutif Manajemen Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo di Jakarta, Selasa.

Buku-buku tersebut merupakan bentuk sinergi dari KNEKS, Bank Indonesia, dan 10 perguruan tinggi perwakilan dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi keuangan syariah di Indonesia untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Ventje menjelaskan pada 2020 pihaknya telah melakukan peletakan landasan untuk pengembangan ekonomi syariah sehingga pada 2021 KNEKS melanjutkan landasan tersebut dengan implementasi percepatan pelaksanaan program-program utama.

Menurut Wapres Ma’ruf Amin, "Diharapkan buku ini dapat menjadi acuan pengajaran dan pendidikan bagi seluruh perguruan tinggi program S1 Ekonomi Syariah di seluruh Indonesia," ujar Maruf Amin, Jakarta, sebagaimana dikutip Parstodayid dari Liputan6, Selasa (29/06/2021).

Ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini yang diharapkan dapat menjadi arus baru perekonomian untuk mendukung ketahanan perekonomian nasional.

Ekonomi Syariah Pilar Pemulihan Ekonomi

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting dalam perekonomian nasional terutama pada kondisi pandemi sehingga dapat menjadi salah satu pilar utama penopang pemulihan ekonomi.

Hal itu disampaikannya dalam acara peluncuran Buku Teks Ekonomi Syariah di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Menurut Menkeu Sri Mulyani, "Tidak hanya untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi, namun juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan sesuai dengan prinsip berkelanjutan.”

Sri Mulyani mengatakan nilai-nilai ekonomi syariah dapat mendorong ekonomi nasional yang adil dan merata di seluruh aspek terutama pada sektor pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan ekonomi yang inklusif.

Ia menuturkan mekanisme redistribusi syariah adalah sistem jaring pengaman sosial yang secara fundamental Islam mengajarkan untuk selalu peduli dan memberikan perhatian terutama kepada kelompok tidak mampu dan rentan.

Menurutnya, hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan sesuai dengan desain kebijakan pemerintah untuk membangun jaring pengaman sosial melalui berbagai program bantuan sosial.

Ia menjelaskan program jaring pengaman sosial dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kelompok lemah, miskin, dan rentan agar mereka mampu mengejar ketertinggalan.

"Ini juga memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Tak hanya itu, sistem keuangan syariah berbasis risk sharing juga mampu menciptakan stabilitas sistem keuangan karena menghindari risiko berlebihan dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

342/